Sunan Giri (RADEN PAKU) atau Syekh Ainul Yaqin (Bab 2)

Pada waktu dahulu Giri adalah menjadi sumber ilmu keagamaan dan termasyhur di seluruh tanah Jawa dan sekitarnya. Dari segala penjuru, baik dari kalangan atas maupun kalangan bawah banyak yang pergi ke Giri untuk berguru kepada Sunan Giri. Beliaulah kabarnya yang menciptakan gending Asmaradana dan Pucung.
Daerah penyiarannya hingga ke Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Madura, dan menurut setengah riwayat, Sunan Girilah yang menghukum sesat terhadap diri Syekh Siti Jenar, karena mengajarkan ilmu yang berbahaya pada rakyat.

Sunan Giri adalah terhitung seorang ahli pendidik (pedagog) yang berjiwa demokratis. Beliau mendidik anak-anak dengan jalan membuat bermacam-macam permainan yang berjiwa agama. Seperti Jelungan, Jamuran, Gendi Gerit, Jol, Gula Ganti, Cublak-cublak Suweng, Ilir-ilir dan lain sebagainya.

Adapun diantara permainan kanak-kanak hasil ciptaan/gubahannya ialah berupa: Jitungan atau Jelungan, dan caranya pun seperti ini;

Anak-anak banyak. Satu di antaranya menjadi “Pemburu”, yang lain menjadi “Buruan” mereka ini akan “Selamat” atau “Bebas” dari terkaman “Pemburunya”, apabila telah berpegangan pada “Jitungan”, yaitu satu pohon, tiang atau tonggak yang telah ditentukan terlebih dahulu.

Permainan ini dimaksudkan untuk mendidik pengertian tentang keselamatan hidup, yaitu: bahwa apabila sudah berpegangan kepada agama yang berdasarkan ke Tuhanan Yang Maha Esa sajalah, maka manusia (Buruan) itu akan selamat dari terkaman Iblis (Pemburunya). Disamping itu diajarkannya pula nyanyian-nyanyian untuk kanak-kanak yang bersifat pedagogis serta berjiwa agama. Diantaranya ialah berupa “Tembang Dolanan Bocah” (lagu permainan anak-anak) yang berbunyi sebagai berikut:

“padang-padang bulan, ayo gage dolanan, bolanane naning latar, ngalap padang gilar-gilar, rundung begog hangatikar”. Yang dalam bahasa indonesianya kira-kira seperti ini ... (Terang-terang bulan, marilah lekas bermain, bermain di halaman, mengambil manfaat dari terang-benderang, mengusir gelap yang lari terbirit-birit).

Adapun maksud dari tembang tersebut di atas itu ialah: Agama Islam (bulan) telah datang memberi penerangan hidup, maka marilah segera orang menuntut-penghidupan (dolanan,bermain) di bumi ini (latar, halaman) akan mengambil manfaat ilmu agama Islam (pandang gilar-gilar, terang-benderang itu agar sesat kebodohan diri (begog, gelap) segera terusir / pergi.

0 Response to "Sunan Giri (RADEN PAKU) atau Syekh Ainul Yaqin (Bab 2)"

Posting Komentar

Selamat datang dan Semoga bermanfaat !!!