Tribhuwana Wijayatunggadewi - Raja Ketiga Majapahit [HAL 1]

Tribhuwana Wijayatunggadewi adalah penguasa ketiga Majapahit yang memerintah tahun 1328-1351. Dari prasasti Singasari (1351) diketahui gelar abhisekanya ialah Sri Tribhuwanottunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani.

Silsilah Tribhuwana

Nama asli Tribhuwana Wijayatunggadewi (atau disingkat Tribhuwana) adalah Dyah Gitarja. Ia merupakan putri dari Raden Wijaya dan Gayatri. Memiliki adik kandung bernama Dyah Wiyat dan kakak tiri bernama Jayanagara. Pada masa pemerintahan Jayanagara (1309-1328) ia diangkat sebagai penguasa bawahan di Jiwana bergelar Bhre Kahuripan.
Silsilah Tribhuwana,Tribhuwana Wijayatunggadewi,Pemerintahan Tribhuwana Wijayatunggadewi,naskah kitab Nagarakretagama,Kerajaan Pejeng (Bali),Kerajaan Sriwijaya,Kerajaan Malayu,kerajaan Majapahit,Hayam Wuruk,Meninggalnya Tribhuwana Wijayatunggadewi,Kertawardhana Bhre Tumapel,lokasi kerajaan Tribhuwana,Kejayaan Tribhuwana,kisah cinta Tribhuwana,keturunan Sri tribhuwana, raja,kesaktian raja Tribhuwana,Usaha apa yang dicapai pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi di Kerajaan Majapahit?,Siapa yang menjadi raja Majapahit menggantikan ratu Tribuana Tungga Dewi?,Siapa saja raja di kerajaan Majapahit?,Putra dari Tribhuana Tunggadewi Jayawisnueardhani yang menikah dengan Kartawardhana adalah?,Karakter Tribhuwana Wijayatunggadewi,Kesaktian tribuana tungga Dewi,Raja Majapahit ke 4,Hayam Wuruk,Lukisan Tribuana Tungga Dewi,Raja-raja Majapahit,raja Majapahit 2,Arti nama Tribhuwana Wijayatunggadewi,Berikut sumber sejarah kerajaan Majapahit,Jayanagara,Salah satu penyebab keruntuhan kerajaan Majapahit adalah,Pemberontakan Sadeng terjadi pada tahun,Istri Hayam Wuruk,Putri Majapahit tercantik,Makam Tribhuwana Tunggadewi,
Menurut Pararaton, Jayanagara merasa takut takhtanya terancam, sehingga ia melarang kedua adiknya menikah. Setelah Jayanagara meninggal tahun 1328, para ksatriya pun berdatangan melamar kedua putri. Akhirnya, setelah melalui suatu sayembara, diperoleh dua orang pria, yaitu Cakradhara sebagai suami Dyah Gitarja, dan Kudamerta sebagai suami Dyah Wiyat.

Baca juga: Raja ke 2 Majapahit

Cakradhara bergelar Kertawardhana Bhre Tumapel. Dari perkawinan itu lahir Dyah Hayam Wuruk dan Dyah Nertaja. Hayam Wuruk kemudian diangkat sebagai yuwaraja bergelar Bhre Kahuripan atau Bhre Jiwana, sedangkan Dyah Nertaja sebagai Bhre Pajang.
Orang juga bertanya

Pemerintahan Tribhuwana Wijayatunggadewi

Menurut Nagarakretagama, Tribhuwana naik takhta atas perintah ibunya (Gayatri) tahun 1329 menggantikan Jayanagara yang meninggal tahun 1328. Ketika Gayatri meninggal dunia tahun 1350, pemerintahan Tribhuwana pun berakhir pula.

Berita tersebut menimbulkan kesan bahwa Tribhuwana naik takhta mewakili Gayatri. Meskipun Gayatri hanyalah putri bungsu Kertanagara, tapi mungkin ia satu-satunya yang masih hidup di antara istri-istri Raden Wijaya sehingga ia dapat mewarisi takhta Jayanagara yang meninggal tanpa keturunan. Tetapi saat itu Gayatri telah menjadi pendeta Buddha, sehingga pemerintahannya pun diwakili putrinya, yaitu Tribhuwana Tunggadewi.

Menurut Nagarakretagama, Tribhuwana memerintah didampingi suaminya, Kertawardhana. Pada tahun 1331 ia menumpas pemberontakan daerah Sadeng dan Keta. Menurut Pararaton terjadi persaingan antara Gajah Mada dan Ra Kembar dalam memperebutkan posisi panglima penumpasan Sadeng. Maka, Tribhuwana pun berangkat sendiri sebagai panglima menyerang Sadeng, didampingi sepupunya, Adityawarman.

Peristiwa penting berikutnya dalam Pararaton adalah Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah Mada saat dilantik sebagai rakryan patih Majapahit tahun 1334. Gajah Mada bersumpah tidak akan menikmati makanan enak (rempah-rempah) sebelum berhasil menaklukkan wilayah kepulauan Nusantara di bawah Majapahit.

Pemerintahan Tribhuwana terkenal sebagai masa perluasan wilayah Majapahit ke segala arah sebagai pelaksanaan Sumpah Palapa. Tahun 1343 Majapahit mengalahkan raja Kerajaan Pejeng (Bali), Dalem Bedahulu, dan kemudian seluruh Bali. 

Tahun 1347 Adityawarman yang masih keturunan Melayu dikirim untuk menaklukkan sisa-sisa Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Malayu. Ia kemudian menjadi uparaja (raja bawahan) Majapahit di wilayah Sumatera. Perluasan Majapahit dilanjutkan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, di mana wilayahnya hingga mencapai Lamuri di ujung barat sampai Wanin di ujung timur.

Nagarakretagama menyebutkan akhir pemerintahan Tribhuwana adalah tahun 1350, bersamaan dengan meninggalnya Gayatri. Berita ini kurang tepat karena menurut prasasti Singasari, pada tahun 1351 Tribhuwana masih menjadi ratu Majapahit.

Meninggalnya Tribhuwana Wijayatunggadewi

Tribhuwana Wijayatunggadewi diperkirakan turun takhta tahun 1351 (sesudah mengeluarkan prasasti Singasari). Ia kemudian kembali menjadi Bhre Kahuripan yang tergabung dalam Saptaprabhu, yaitu semacam dewan pertimbangan agung yang beranggotakan keluarga kerajaan. Adapun yang menjadi raja Majapahit selanjutnya adalah putranya, yaitu Hayam Wuruk.

Tidak diketahui dengan pasti kapan tahun kematian Tribhuwana. Pararaton hanya memberitakan Bhre Kahuripan tersebut meninggal dunia setelah pengangkatan Gajah Enggon sebagai patih tahun 1371.

Menurut Pararaton, Tribhuwanotunggadewi didharmakan dalam Candi Pantarapura yang terletak di desa Panggih. Sedangkan suaminya, yaitu Kertawardhana Bhre Tumapel meninggal tahun 1386, dan didharmakan di Candi Sarwa Jayapurwa, yang terletak di desa Japan.

Semoga bermanfaat.

#tag:Silsilah Tribhuwana,Tribhuwana Wijayatunggadewi,Pemerintahan Tribhuwana Wijayatunggadewi,naskah kitab Nagarakretagama,Kerajaan Pejeng (Bali),Kerajaan Sriwijaya,Kerajaan Malayu,kerajaan Majapahit,Hayam Wuruk,Meninggalnya Tribhuwana Wijayatunggadewi,Kertawardhana Bhre Tumapel,lokasi kerajaan Tribhuwana,Kejayaan Tribhuwana,kisah cinta Tribhuwana,keturunan Sri tribhuwana, raja,kesaktian raja Tribhuwana,Usaha apa yang dicapai pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi di Kerajaan Majapahit?,Siapa yang menjadi raja Majapahit menggantikan ratu Tribuana Tungga Dewi?,Siapa saja raja di kerajaan Majapahit?,Putra dari Tribhuana Tunggadewi Jayawisnueardhani yang menikah dengan Kartawardhana adalah?,Karakter Tribhuwana Wijayatunggadewi,Kesaktian tribuana tungga Dewi,Raja Majapahit ke 4,Hayam Wuruk,Lukisan Tribuana Tungga Dewi,Raja-raja Majapahit,raja Majapahit 2,Arti nama Tribhuwana Wijayatunggadewi,Berikut sumber sejarah kerajaan Majapahit,Jayanagara,Salah satu penyebab keruntuhan kerajaan Majapahit adalah,Pemberontakan Sadeng terjadi pada tahun,Istri Hayam Wuruk,Putri Majapahit tercantik,Makam Tribhuwana Tunggadewi,

0 Response to "Tribhuwana Wijayatunggadewi - Raja Ketiga Majapahit [HAL 1]"

Posting Komentar

Selamat datang dan Semoga bermanfaat !!!