Dewasa ini orang Jawa sudah banyak yang tidak mengetahui urut - urutan dalam silsilah keluarga mereka. Banyak di antara mereka yang hanya mengetahui sebatas keturunan atau moyang yang ke empat yaitu canggah.
Untuk keturunan atau moyang yang selanjutnya mereka belum tahu atau bahkan banyak yang tidak mengetahuinya.
Dalam Keluarga Jawa, biasanya anak menyebut orang tuanya dengan sebutan Bapak/Bapa dan Simbok/Biyung. Trah (Jawa) berarti urutan keturunan dalam Keluarga Besar.
Berikut adalah istilah untuk level leluhur (ke atas) dalam Bahasa Jawa :
Semua memang harus dibatasi. Untuk garis moyang dan keturunan Jawa ini memang hanya sampai ke 18 (yang saya ketahui), yang artinya 18 (delapan belas) generasi. Kalau satu generasi saja berumur rata - rata 60 (enam puluh tahun) maka dalam 18 generasi artinya 1080 tahun.itukah?!
Untuk keturunan atau moyang yang selanjutnya mereka belum tahu atau bahkan banyak yang tidak mengetahuinya.
Dalam Keluarga Jawa, biasanya anak menyebut orang tuanya dengan sebutan Bapak/Bapa dan Simbok/Biyung. Trah (Jawa) berarti urutan keturunan dalam Keluarga Besar.
Berikut adalah istilah untuk level leluhur (ke atas) dalam Bahasa Jawa :
- Moyang ke-18. Mbah Trah Tumerah
- Moyang ke-17. Mbah Menya-menya
- Moyang ke-16. Mbah Menyaman
- Moyang ke-15. Mbah Ampleng
- Moyang ke-14. Mbah Cumpleng
- Moyang ke-13. Mbah Giyeng
- Moyang ke-12. Mbah Cendheng
- Moyang ke-11. Mbah Gropak Waton
- Moyang ke-10. Mbah Galih Asem
- Moyang ke-9. Mbah Debog Bosok
- Moyang ke-8. Mbah Gropak Senthe
- Moyang ke-7. Mbah Gantung Siwur
- Moyang ke-6. Mbah Udheg-udheg
- Moyang ke-5. Mbah Wareng
- Moyang ke-4. Mbah Canggah
- Moyang ke-3. Mbah Buyut
- Moyang ke-2. Simbah, dalam bahasa Indonesia disebut Eyang
- Moyang ke-1. Bapak/Bapa / Simbok/Biyung.
- Keturunan ke-1. Anak
- Keturunan ke-2. Putu, dalam bahasa Indonesia disebut “cucu”
- Keturunan ke-3. Buyut, dalam bahasa Indonesia disebut “cicit”
- Keturunan ke-4. Canggah
- Keturunan ke-5. Wareng
- Keturunan ke-6. Udhek-udhek
- Keturunan ke-7. Gantung siwur
- Keturunan ke-8. Gropak Senthe
- Keturunan ke-9. Debog Bosok
- Keturunan ke-10. Galih Asem
- Keturunan ke-11. Gropak waton
- Keturunan ke-12. Cendheng
- Keturunan ke-13. Giyeng
- Keturunan ke-14. Cumpleng
- Keturunan ke-15. Ampleng
- Keturunan ke-16. Menyaman
- Keturunan ke-17. Menya-menya
- Keturunan ke-18. Trah tumerah.
Semua memang harus dibatasi. Untuk garis moyang dan keturunan Jawa ini memang hanya sampai ke 18 (yang saya ketahui), yang artinya 18 (delapan belas) generasi. Kalau satu generasi saja berumur rata - rata 60 (enam puluh tahun) maka dalam 18 generasi artinya 1080 tahun.itukah?!
0 Response to "18 Urutan Garis Keturunan atau Silsilah Versi Jawa Sunda"
Posting Komentar
Selamat datang dan Semoga bermanfaat !!!