Di era kemajuan teknologi dijaman Now ini ternyata masih saja mitos menjadi sesuatu bahasan yang menarik bahkan terdapat berbagai cerita unik yang terkadang saat didatangi kelokasi atau mendengar ceritanya kita sering merinding.
Baiklah, apa saja kisah atau cerita mengenai Raja Jin yang ada di Indonesia !? Berikut ulasan lengkapnya:
1. Tiga Mitos Tempat Berkumpulnya Raja-Raja Jin di Indonesia, Ini Ceritanya….????
Seperti halnya diceritakan Dedi Suhendi (99) alias Pak Jagur asal dari Garut, yang kini jadi warga Pangkalan Bun. Konon kata dia ada 3 mitos tempat berkumpulnya raja-raja jin di Indonesia.
“Sebenarnya banyak tempat-tempat misteri yang sering dimitoskan, tapi tempat yang paling besar ada 3 tempat, yang sangat luas wilayahnya di Indonesia, yakni wilayah laut pantai selatan, kemudian wilayah hutan di Banyuwangi yang dikenal masyarakat jawa kerajaan alas purwo, dan yang ketiga kerajaan gaib Pulau Mas, yang menguasai rawa-rawa,” kata Pak Jagur,yang pernah bertapa 40 hari/malam dilereng pegunungan di Garut.
Menurut Pak Jagur, mitos (cerita misteri) Kerajaan Ratu Pantai Selatan yang membentang luas sepanjang Pulau Jawa bagian Selatan, sampai sekarang tidak pernah ‘sirna’.
”Dan sampai sekarang pantangan yang harus ditaati oleh pengunjung kepantai selatang masih ditaati, seperti pengunjung ke pantai tidak boleh memakai baju merah, atau perempuan hamil. Kalau dilanggar kemudian naik perahu kelaut bisa dimakan ombak (gelombang besar),” ungkap Pak Jagur.
Kalau cerita panjang tentang Ratu Pantai Selatan (Nyi Roro Kidul ), lanjut Pak Jagur, tidak banyak tahu.”Saya taunya Nyi Roro Kidul itu asal nama dari Nyi Nilamsari seorang putri kembaran Ratu Nilakendra,salah satu permaesuri cantik Raja Pajajaran Prabu Siliwangi.
Saat Kerajaan Pajajaran ditaklukan oleh Raja Banten yang menganut Agama Islam.Ratu Nilakendra yang sedang mengandung tidak percaya adanya Tuhan, konon lebih baik menceburkan bunuh diri kelaut Selatan.
Karena sebelumnya Ratu Nilakendra dikenal orang sakti ‘mandra guna’ (tiada tanding), akhirnya saat didasar laut jadilah orang ghaib dan melahirkan 2 anak kembar perempuan. Yang satu Nyi Nilamsari, yang sampai sekarang sering disubut Nyi Roro Kidul menguasai pantai laut jawa bagian Selatan, dan yang satu lagi Nyi Rantamsari, yang sering dikenal Ratu Dewi Lanjar, menguasai pantai laut Jawa bagian Utara.
Sedangkan raja-raja jin yang menguasasi Alas Purwo,berada di alas (hutan) Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.
”Zaman dulu, alas purwo itu telah melegenda sering dijadikan tempat bertapa para raja dan adipatinya untuk mencari limu ghaib, sampai sekarang juga ada bekasnya bentuk portal. Makanya raja-raja dan adipati dijaman majapahit banyak yang sakti berkat menguasai ilmu ghaib dari raja-raja jin,” ujar Pak Jagur.
Kalau Kerajaan Ghaib Pulomas,lanjut Pak Jagur, menurut mitos diatas rawa besar berdiri kerajaan jin sangat megah terbuat dari emas.Lokasinya di Kerajaan Indramayu Jawa Barat, pesisir Utara pantai laut Cirebon.
“Menurut cerita, sebelum kerajaan Indramayu berdiri ada kerajaan gaib dipimpin raja jin, dengan menyerupai manusia bernama Raden Werdinata dan patihnya yang juga jin bernama Mahapatih Jongkara, keduanya sangat sakti. Namun setelah Agama Islam masuk ke Jawa bagian utara, akhirnya kerajaan pulomas itu menghilang,” beber Pak Jagur.
2. Kesaksian raja jin
Benarkah ada orang yang bisa berjalan di atas air? Betulkah ada orang yang bisa terbang? Benarkah ada orang yang bisa shalat Jumat di Tanah Makkah sementara fisiknya ada di Indonesia? Betulkah ada orang yang tidak mempan ditembus peluru dan senjata tajam? Adakah manusia yang bisa kawin dengan jin?
Raja yang dimaksud adalah sebuah sikap yang terbentuk dari orang beriman yang tegas dan tanpa kompromi dalam menghadapi tipu daya setan dari golongan jin, sebagaimana raja-raja terdahulu yang sangat diktator terhadap rakyatnya. Disebut raja jin berarti setiap orang beriman hendaknya memeahami bahwa setan dari golongan jin adalah musuh yang nyata yg tidak boleh ada kompromi dalam melawannya. sikap ini sudah ada sejak zaman nabi-nabi terdahulu dan begitupula sikap Rasulullah SAW dan para sahabat beliau.
Sikap inilah yang didapatkan dari guru kami KH. Kasman Suja'i(alm)yang oleh A. Hassan beliau disebut "Raja Jin" setelah melihat ketegasannya dalam mengusir jin yangbersarang dalam tubuh manusia. -Abu Aqila-
Judul buku tersebut memang mengundang perhatian. Masalah jin dan alam gaib lainnya masih kerap jadi pertanyaan dan membingungkan bagi sebagian orang Islam. Informasi yang berkembang di masyarakat tentang jin dan alam gaib lainnya
seringkali simpang siur, terlampau dibumbui, dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan.
Di tengah pemahaman sebagian anggota masyarakat yang masih relatif minim tentang alam gaib, ada segelintir orang yang mencoba menangguk untung di air keruh. Mereka mengarang-ngarang cerita mengenai kesaktian dan kedigdayaan seseorang
(dukun, kiai, paranormal, guru spiritual), atau bahkan mengagungkan kesaktian dirinya sendiri. Mereka mengaku memiliki berbagai macam kesaktian dan kelebihan seperti dicontohkan di awal tulisan ini, misalnya tidak mempan dibacok dan ditembak, bisa berjalan di atas air, bisa shalat di atas sungai, bisa berada di dua atau tiga tempat sekaligus dan sebagainya.
Buku yang ditulis oleh Abu Aqila ini membantah keras cerita-cerita kesaktian di atas. "Kalaupun seseorang bisa shalat di atas air, untuk apa dia shalat di atas air? Bukankah Tuhan menyuruh kita shalat berjamaah di masjid dan mushalla?" ujar Abu Aqila.
Ketika ditanya tentang orang yang shalat Jumat sekaligus di dua tempat --Indonesia dan Arab Saudi -- dia pun menegaskan bahwa hal itu hanya merupakan kebohongan belaka. "Bagaimana mungkin shalat Jum'at di Indonesia dan Masjidil Haram Makkah dalam waktu bersamaan, sedangkan antara Indonesia dan Arab Saudi terdapat perbedaan waktu enam jam? Ini 'kan namanya 'ngarang!" tandasnya.
Adakah manusia yang bisa kawin dengan jin? Hal itu dijawab tegas oleh penulis,"Tidak ada manusia yang mampu kawin dengan golongan jin." (hlm 13). Lalu, bagaimana tentang orang yang tidak mempan dibacok dan ditembak? Penulis
menegaskan, hal itu pun tidak mungkin. Sebab, sunnatullah manusia itu, bila terkena bacokan dan peluru tajam, pasti akan terluka. Kalau tidak terluka, itu karena sihir atau tipuan jin.
Tentang hal ini menarik kalau kita menyimak uraian Prof Dr Buya Hamka (alm). Suatu hari Beliau ditanya mengenai ayat-ayat Al Qur'an yang dijadikan azimat, ditulis di secarik kertas, lalu dimasukkan dalam dompet. Banyak orang percaya bahwa azimat tadi dapat menangkal bahaya, termasuk tidak mempan dibacok dan ditembak. Bagaimanakah hukumnya?
Dengan diplomatis, Hamka menjawab, kalau memang azimat itu dianjurkan oleh Nabi, pastilah para sahabat Nabi sudah lebih dulu melaksanakannya. Sebab, para sahabat adalah orang-orang yang selalu berlomba-lomba melaksanakan perintah Al Qur'an dan Nabi Muhammad. Nyatanya, kata Hamka, sahabat Umar, Ustman, maupun Ali matinya karena dibunuh. Banyak umat Islam sekarang yang mengambil ayat-ayat Al
Qur'an hanya kulitnya, bukan isinya! Mereka menjadikan Al Qur'an sebanyak azimat, bukan mengamalkan isi kandungan Al Qur'an dalam kehidupan kesehariannya,demikian tegas Hamka yang termuat dalam bukunya, Hamka Menjawab Soal-soal
Islam).
Lewat bukunya ini, Abu Aqila mengajak setiap muslim untuk kembali ke ajaran syariat (tuntunan agama Islam). Diakui, umat Islam tidak boleh menafikan hal-hal yang gaib -- termasuk jin -- yang diperintahkan Allah untuk diyakini
keberadaannya. Namun, ada batasan yang dapat dan tidak boleh diketahui oleh manusia terhadap sesuatu yang berkaitan dengan alam gaib. Misalnya soal wajah dan bentuk tubuh jin. "Umat Islam harus menyadari bahwa perkara yang
berhubungan dengan wajah dan bentuk tubuh jin adalah perkara gaib yang tidak dapat ditentukan dengan praduga (zhann)."
Selama ini, karena keterbatasan pemahaman, banyak orang Islam yang takut pada jin dan setan. Mereka takut kena kutuk, diganggu, digoda, bahkan disakiti oleh jin dan setan. Padahal, setan merupakan musuh Allah dan orang yang beriman. "Sejak kecil, tradisi kita mengajarkan untuk takut kepada setan, namun setelah membaca buku ini, hendaknya tradisi itu harus segera kita tinggalkan."
Seorang muslim sejati, kata penulis buku ini, tidak pernah takut kepada setan. Itulah pesan utama buku ini. Penulis mencontohkan kekuatan sahabat Umar bin Khaththab. Setan akan lari tunggang langgang ketika mendengar suara terompahnya sewaktu Umar berjalan. Ketika ada yang kesurupan jin, Imam Syafi'i hanya menitipkan terompahnya untuk dipukulkan ke kening orang yang kesurupan tersebut.
Rasulullah saw mengusir jin yang bersarang di tubuh seorang anak yang gila karena gangguan jin hanya dengan menepuk punggungnya dan mengucapkan, "Aku melaknatmu dengan laknat Allah dan keluarlah, hai musuh Allah."
3. Menjelajahi Gua Istana Raja Jin Islam di Gorontalo
Kabupaten Gorontalo Utara adalah salah daerah termuda di Provinsi Gorontalo. Daerah pemekaran dari Kabupaten Gorontalo itu baru saja merayakan hari jadinya yang ke-12 tahun.
Dari sebelas kecamatan yang ada di Gorontalo Utara, terdapat satu kecamatan yang memiliki daya tarik sekaligus menyimpan misteri. Atinggola, adalah nama kecamatan tersebut.
Berada di perbatasan antara Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Utara, Kecamatan Atinggola, menjadi gerbang keluar masuk antar provinsi. Di kecamatan itu terdapat satu desa yang menarik perhatian banthayo.id. Nama desa tersebut adalah Kotajin.
Di desa ini terdapat gua yang berada di tengah sawah. Gua tersebut dikenal dengan sebutan Guajin. Penulisan disatukan sesuai dengan aturan nama tempat (Toponimi).
Untuk menuju lokasi ini membutuhkan waktu perjalanan sekitar dua sampai tiga jam dari pusat Kota Gorontalo. Tepat di km 100, para pelancong bisa membaca papan yang bertuliskan “Selamat Datang di Kotajin”.
Papan penunjuk arah tersebut sengaja dibuat untuk memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung ke situs Guajin.
Secara geografis Guajin hanya sebuah bongkah batu besar dengan gua sempit di dalamnya.
Masyarakat sekitar menamakan bongkah batu itu sebagai "Ota lo jin" atau "Otajin", yang berarti benteng istana para jin.
Tak ada yang mengetahui secara pasti mengapa desa itu dinamakan Kotajin. Menurut cerita yang beredar di kalangan masyarakat, bangunan berupa bebatuan stalaktit yang tersusun rapi dan terjadi karena proses alam tersebut, di huni Raja Jin Pantai Utara.
Karena penasaran, Banthayo.id mencoba masuk dan menjelajahi Guajin yang konon angker itu.
Secara geologis, bongkah batu besar ini adalah batu gamping (Batu kapur) yang mengalami proses pelarutan dan membentuk gua sempit. Cukup menguras tenaga untuk masuk ke dalam Guajin. Lorong gua yang sempit hanya bisa dilalui satu orang sekali masuk.
Pada bagian dalam gua terdapat ruangan kecil dan dua akar pohon beringin yang berdiri kokoh tepat di tengah gua. Itu yang menambah kesan mistis tersendiri.
Keunikan lain yang bisa dijumpai di dalam Guajin adalah bak penampung air yang terbuat dari bebatuan dan terjadi secara alami.
Sebelum menjadi perkampungan, dahulu di kawasan tersebut sering terdengar suara pengajian dan azan yang diyakini bersumber dari gua tersebut.
Guajin pernah dikunjungi salah satu syek dari Aceh, yang membenarkan bahwa memang di gua itu adalah istana para jin Islam.
“Hanya orang-orang yang memiliki kemapuan tertentu yang bisa melihat keberadaan Jin di gua ini," tutur, Rahmat, seorang warga di Desa Kotajin.
Terdapat pantangan bagi warga yang ingin masuk ke dalam Guajin. Bagi perempuan yang tengah datang bulan dilarang masuk dan untuk pria dianjurkan untuk tidak memakai pakaian berwarna merah. Begitulah menurut Rahmat.
4. Sulit Buktikan Kecurangan, Pengacara Prabowo: Raja Jin Saja Tak Sanggup
Teuku Nasrullah, anggota Tim Hukum Capres Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, menyinggung hukum acara Mahkamah Konstitusi yang membatasi pengajuan permohonan sengketa hasil pilpres hanya tiga hari.
Menurutnya, sempitnya waktu yang diberikan membuat pihaknya sulit mengungkap kecurangan selisih 16,9 juta suara dalam pelaksanaan Pilpres 2019.
MK memberikan batas waktu selama tiga hari kepada peserta pilpres, terhitung sejak KPU mengumumkan hasil rekapitulasi suara nasional Pilpres 2019.
Nasrullah mengatakan, kubunya tidak bisa membuktikan kecurangan tersebut dengan tenggat waktu yang tersisa.
Pasalnya, kubu Prabowo – Sandiaga hanya memiliki satu hari untuk mengumpulkan barang bukti berupa form C-1 dari seluruh TPS di Indonesia.
"Kecurangan sebesar-besarnya, jangankan selisih suara hanya 16 juta, bikinlah sampai 25 juta suara. Toh dengan hukum acara sekarang, yang kepada pemohon hanya dikasih waktu 1 hari sudah pasti tidak bisa dibuktikan," kata Nasrullah dalam diskusi yang diselenggarakan di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2019).
Dalam keputusan KPU, jumlah suara sah pasangan Jokowi – Maruf Amin sebanyak 85.607.362 suara. Sedangkan Prabowo - Sandiaga sebanyak 68.650.239 suara. Dengan demikian selisih suara yang ada ialah 16.957.123 suara.
Nasrullah kemudian menganalogikannya dengan raja jin yang dikeluarkan dalam botol. Raja jin ini diminta untuk membangun jembatan yang menghubungkan Indonesia, Cina dan Korea Utara. Namun raja jin ini meminta untuk tidak diberikan tugas yang terlalu berat.
"Orang ini bilang kepada raja jin tolong bangun jalan tol dan jembatan-jembatan yang menghubungkan antara Indonesia, Cina, Korea Utara dan beberapa negara lainnya yang bisa saya tempuh dengan jalan kaki hanya 1 jam. Kemudian raja jin bilang ya jangan yang berat-berat kayak begitu," paparnya.
Kemudian, lanjut Nasrullah, orang tersebut meminta raja jin membantunya mengungkap kecurangan dengan selisih 16 juta suara hanya dalam satu hari.
Raja jin itu disebut Nasrullah tidak sanggup dan lebih memilih untuk masuk kembali ke dalam botol.
"Terus raja jin tadi bilang mending masuk kembali ke botol atau yang ke pertama tadi deh, lebih baik saya menyelesaikan jembatan itu daripada saya menyelesaikan hitungan-hitungan hanya satu hari," sambungnya.
Dengan adanya hukum acara MK yang membatasi pengumpulan bukti hanya tiga hari tersebut itulah, kemudian Nasrullah membayangkan Pilpres periode 2024-2029 malah lebih buruk.
Menurutnya apabila hal tersebut terus dilakukan maka akan ada kecurangan yang lebih dahsyat.
"Kalau sekarang Mahkamah Konstitusi menempatkan diri kepada hitung-hitungan, siapapun yang berkuasa sejak 2019-2024 akan mempersiapkan kecurangan yang lebih dahsyat pada hari H persidangan-persidangan di MK tidak bisa dibuktikan.”
5. Raja Jin Penjaga Pintu Kereta
Raja Jin Penjaga Pintu Kereta adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1974 dengan disutradarai oleh Wahab Abdi. Film ini dibintangi antara lain oleh Sukarno M. Noor, Rina Hassim, dan Mansjur Sjah.
Sinopsis: Gono (Sukarno M. Noor)adalah bekas pemain lenong dengan peran khas Raja Jin. Ia kemudian bekerja sebagai penjaga pintu lintasan kereta api. Gono, karena begitu terobsesi dengan peran Raja Jin, maka baik dalam pekerjaan maupun di rumah, Gono tak pernah melepas peran itu, meskipun keluarga istrinya sangat membencinya. Tarian Gono ini menjadi hiburan bagi para pengendara mobil yang terhenti di lintasan saat kereta lewat, sementara orang lain memanfaatkan keadaan ini untuk berjualan.
Masalah timbul setelah kedua anaknya malu, karena tingkah bapaknya menjadi bahan ejekan teman sekolah, sementara pemilik warung justru marah ketika ia berhenti menari, seolah-olah menari itu sudah menjadi perintah dari kepala stasiun. Pemilik warung semakin serakah, dengan meminta Gono untuk lebih sering menutup pintu lintasan. Hal ini menimbulkan kemarahan kepala stasiun dan berlanjut keluarnya peringatan keras.
Tiba-tiba saja anak perempuannya jatuh dari pohon dan terancam lumpuh. Gono merasa sangat terpukul tidak bisa mendapat uang untuk mengobati anaknya. Anak lelaki dan istrinya berusaha bekerja, karena rayuan akhirnya ia menggunakan uang simpanan untuk membeli undian. Saat hujan di malam hari, terjadi banjir dan iapun harus menutup pintu lintasan. Bersama anak lelakinya, ia berusaha menghentikan kereta yang melintas. Karena usahanya itu, ia mendapat penghargaan dan uang.
6. KISAH KISAH NYATA RAJA JIN - *Jin Bahlul Mengganggu Wanita*
Buku ini merupakan penelitian yang luas tentang hubungan antara Manusia dan setan , yaitu penelitian yang menyimpulkan kepada manusia tentang suatu kenyataan bahwa sesungguhnya kita slalu berada dalam sebuaj pertarungan yang bukan terjadi pada hari ini, tetapi ada semenjak Allah menciptakan Adam, sesungguhnya pertarungan ini akibat dari kedengkian yang terpendam dalam diri iblis yang terkutuk dan para pembantunya setan dari golongan manusia dan jin.
Krisis yang melanda kaum muslim selama ini dapat menggoyahkan sebagian iman orang, jika iman orang melemah maka mudah ditembus oleh setan, betapa banyak jalan masuk setan dalam kalbu manusia.
dalam halaman 48 buku “KISAH KISAH NYATA RAJA JIN” ini dalam bab
Persyaratan orang yang mengobati diuraikan bahwa, orang yang mengobati memakai Al quran berarti ia berhubungan dengn alam lain dan mahluk lain yang tabiatnya berbeda dengan manusia, yaitu alam jin.
Jin adalah mahluk Allah ia diciptakan dari nyala api yang panas, Allah memberi anugerah pada mereka untuk merubah bentuk, diantara mereka ada yang saleh dan ada yang jahat dan manusia tak bisa melihatnya sebagaimana dalam surah al Araf 27
"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan, sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya, untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu, dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu, pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman." – (QS.7:27)
*Jin Bahlul Mengganggu Wanita*
Pernah ada seseorang wanita muda dari Ma'adi (yang terletak di Kairo Selatan) ikut salat Jumat setelah selesai dari salat Jumat dia bertanya kepada orang-orang tentang saya, lalu berkata, ”Aku mau bertanya."
Saya jawab, ”Silakan."
”Aku seorang wanita yang terkena sihir sejak tiga tahun terakhir. Aku selalu diganggu oleh setan, maka sudilah Tuan mengizinkan aku datang bersama ibu dan saudara laki-lakiku untuk berobat kepada Tuan.”
Saya menjawab, "Silakan, tetapi perlu engkau ketahui bahwa saya bukanlah orang yang berprofesi melakukan pengobatan dengan Al-Qur' an, melainkan hanya menghadapi keadaan-keadaan yang secara kebetulan dikemukakan kepada saya,”
Dia mengatakan, ” Aku mengetahui hal itu, tetapi banyak gangguan yang sulit ternyata dapat Tuan sembuhkan dengan seizin Allah.,” '
Saya menjawab, ”Itu semua berkat karunia dari Allah.”
Wanita muda itu datang ke rumah saya bersama keluarganya tepat di waktu yang telah kami sepakati. Setelah beberapa menit saya membaca ayat Kursi dan ayat-ayat terakhir dari surat AlBaqarah, lalu menyentuhkan pena logam pada keningnya. Kemudian tubuh wanita itu bergetar dengan keras, lalu terdengar
Suara yang mengatakan, “Biarkanlah aku, apakah yang engkau kehendaki dariku ?”
Saya bertanya, "Siapakah engkau, hai laknat!”
Dia menjawab, "Aku Bahlul.”
Saya berkata lagi, "Iin jenis apakah kamu ini?”
Dia menjawab, "Dari anak-anak jin merah. "
Saya bertanya, 'Apakah yang membuatmu memasuki tubuh ini?"
Dia menjawab, "Suatu sihir yang dibuat oleh tetangga wanitanya, yaitu si Fulanah yang tinggal di lantai bawah."
Saya bertanya, "Siapakah yang melakukan sihirnya?"
Dia menjawab, "Seorang dukun yang terdapat di gereja anu,” lalu dia menyebutkan namanya.
Saya bertanya kepadanya, "Tetapi engkau tetap harus keluar dari tubuh ini.”
Dia menjawab, "Sesungguhnya aku mencintainya dan aku tidak mau dia kawin, agar dia tetap menjadi milikku."
Saya berkata kepadanya, "Tidak ada persamaan, di antara kita, hai yang dilaknat oleh Allah! Jika engkau tidak mau keluar, maka aku akan menyekapmu di dalam tubuh 1ni sebagai langkah pertama, kemudian aku akan membakarmu.”
Dia menjawab,' B'erilah aku waktu."
Saya berkata kepadanya, "Tetapi dengan syarat hendaknya engkau menyatakan mau masuk Islam.”
Dia berkata, "Aku mengetahui Islam dan bermaksud akan memeluknya, tetapi kabilahku Banil Ahmar pasti akan membunuhku jika aku masuk Islam.”
Saya berkata kepadanya, ”Sesungguhnya engkau akan menyelamatkan dirimu sendiri dari neraka (azab yang pedih)," lalu saya memberikan tempo selama satu minggu kepadanya.
Seminggu kemudian wanita muda itu datang lagi. Saya baca” kan Al-Qur'an kepadanya, maka setan itu pun hadir.
Saya bertanya kepadanya, "Bagaimana dengan janjimu, mau! kah engkau masuk Islam?"
Dia menjawab, "Sekarang aku tidak takut lagi kepada keluar” gaku, tetapi aku memohon kepadamu supaya menuliskan buat
wanita ini beberapa ayat untuk melepas sihir, dan dia minum sebagian dari air yang dibacakan kepadanya ayat-ayat itu dan sebagian yang lain dipakai untuk mandinya. Maka aku akan keluar, dan aku memohon kepadamu agar mendoakan supaya aku mendapat hidayah.”
Sesungguhnya hal itu telah diselesaikan dengan sempurna, lalu jin Bahlul kelua1 dari tubuh wanita itu tanpa kembali lagi (segala puji bagi Allah). Wanita itu kemudian menikah berkat karunia Allah Swt. semata.
Wanita itu menceritakan kepada saya bahwa sejak tubuhnya kerasukan oleh jin Bahlul, dia mengaku dapat meramal selama tiga tahun. Ada orang yang menanyakan kepadanya tentang barang-barang mereka yang kecurian, juga tentang segala sesuatu yang hilang. Maka jin Bahlul menunjukkan kepada mereka beberapa orang yang adakalanya masih termasuk keluarga atau orang-orang yang diCintainya. Maka terjadilah berbagai bencana
dan problem di antara keluarga karena hal tersebut biang keladinya adalah jin Bahlul.
7. Kemarin Bilang Hotel Borobudur Penuh Jin, Sekarang Amien Rais Disebut Raja Jin
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Habib Sholeh Almuhdar ikut mempertanyakan maksud pernyataan Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais yang meminta rekapitulasi suara KPU tidak boleh dilakukan di Hotel Borobudur Jakarta karena banyak Jin.
"Yang menjadi pertanyaan kami, dari mana Amien Rais tahu kalau di sana banyak jin? Apakah karena Amien Rais raja jin? Kok dia bisa tahu di sana ada jin?" tanyanya, Kamis (28/3/2019).
Lanjutnya, ia pun menuding aksi Amien tersebut sebagai upaya untuk mendelegitimasi KPU. "Kelihatan sekali Amien Rais terus berusaha mendelegitimasi lembaga penyelenggaran pemilu seperti yang sudah beberapa kali dilakukan kelompoknya. Bahkan karena mau menolak lokasi rekapitulasi di Borobudur saja sampai membawa alasan jin," katanya.
Selain itu, ia menyebut aksi Amien tersebut merupakan upaya untuk mempermalukan diri sendiri. "Sebab, faktanya, KPU sudah menyatakan lokasi Hotel Borobudur sebagai tempat perhitungan suara adalah hanya terjadi di Pemilu 2004 dan 2009. Sementara itu, sejak 2014 dan nantinya di Pemilu 2019, lokasi rekapitulasi adalah kantor KPU di Jalan Imam Bonjol," katanya lagi.
Sambungnya, "Kalau pakai logika jin-nya Amien Rais, berarti hasil kerja jin itu adalah hasil Pilpres 2004 dan 2009 dong? Kalau saya tidak salah, Amien Rais dan PAN-nya menjadi bagian dari penguasa era 2004-2014. Berarti yang memelihara jin siapa?" tambahnya.
Ia pun kembali menegaskan bahwa pemerintahan Jokowi tidak punya track record kecurangan. Dan pribadi Jokowi tidak pernah punya track record kecurangan.
"Silahkan saja Amien Rais bertanya ke diri sendiri soal siapa yang punya track record kecurangan itu. Dan dia berada di kubu mana saat ini. Rakyat sudah cerdas. Kami harap sebaiknya Amien Rais sadar dan berkaca. Jangan munafik," pungkasnya.
8. Hikayat Raja Jin dan Anak Manusia
Alkisah di negeri Perlak. Terdapat sebuah kerajaan yang makmur. Dipimpin oleh seorang raja yang bijaksana. Raja Perlak itu bergelar Sultan Alaiddin Maulana. Dengan beristrikan seorang wanita yang elok nan anggun. Wanita itu bernama Putri Mahdum Khudawi.
Kedua pasangan Raja dan Ratu itu dianugerahi seorang anak yang juga tak kalah eloknya dengan si ibu. Dia bergelar Putri Kemala Sari. Keelokan sang putri tak tertandingi di seluruh nusantara. Hingga kabar keelokannya terdengar oleh seorang Raja Jin bernama Permadewana. Berita itu dimaklumatkan oleh pengawal Raja Jin bernama Kilan Syah. Saat dirinya berkehendak terbang ke negeri Utara. Dia melewati sebuah negeri yang begitu luas nan indah. Dia mengitari kerajaan negeri itu dan melihat seorang putri yang elok parasnya di taman kerajaan.
“Raja… Hamba membawa maklumat yang baik untuk Raja”
“Apa itu? Cepat kau fatwakan kepadaku” jawab Permadewana tidak sabar.
“Di sebuah negeri nun jauh disana. Di dunia manusia. Hamba menyaksikan seorang putri raja yang elok parasnya. Kiranya Raja berkehendak mempersuntingnya untuk menjadikannya ratu di kerajaan kita” jawab sang pengawal.
“Taklimatmu bagus juga. Sudah lama tidak ada ratu di kerajaan ini. Mahukah kamu mempertunjukkan paras ayu sang putri kepadaku?” tanya Permadewana.
“Hamba akan mewujudkan keinginan Raja” balas sang pengawal.
Dengan menggamit kedua bibirnya. Lalu merapalkan mantra – mantra. Segumpal asap muncul dihadapannya. Nampaklah paras Putri Kemala Sari yang sangat elok itu.
Sejak saat itu Raja Jin langsung menaruh hati kepadanya.
***
Negeri Perlak terbagi menjadi dua wilayah. Yakni Perlak Pesisir dan Perlak Pedalaman. Di daerah Perlak Pesisir tersohor akan hasil coklatnya yang berkualitas nomor satu. Selain dijual di dalam negeri, juga banyak diambil oleh pedagang asing untuk dijual lagi ke negerinya sebagai bahan untuk membuat kue atau minuman coklat..
Sedangkan di Perlak pedalaman tersohorakan hasil kayu besi nya. Yakni kayu Perlak. Tiap tahun selalu mengirim berkubik – kubik kayu ke pedagang asing. Transaksi perdagangan kayu disana sangatlah ramai. Kayu – kayu besi itu diperuntukkan sebagai bahan pembuatan perahu dan kapal layar. Dengan melimpahnya hasil coklat dan kayu besi di Negeri Perlak, membuat nama Kerajaan Perlak semakin mashur.
Sultan Alaidin Maulana banyak mengadakan perjanjian dagang dengan negeri tetangga. Diantaranya dengan Negeri Kelantan.Hubungan keduanya berlangsung sangat harmonis. Ketika Negeri Kelantan berkehendak membangun puluhan kapal untuk armada perangnya, mereka memesan kayu besi dari Negeri Perlak. Pun dengan Negeri Perlak, ketika mereka membutuhkan minyak sawit, mereka selalu memesan ke Negeri Kelantan. Kerana disana banyak didapatkan minyak sawit yang terbaik.
Sultan Johan Rasyid sangatlah senang dengan perniagaan ini. Sehingga dirinya berkehendak mempertahankan hubungan perniagaan ini agar terus terbina. Bahkan tak sebatas hubungan perniagaan saja, namun berkehendak untuk mewujudkan hubungan keluarga dengan mereka.
Putra Raja Negeri Kelantan diam – diam menaruh hati kepada Putri Kemala Sari. Ketika dirinya melawat ke Negeri Perlak untuk urusan dagang, putra raja itu sempat menyaksikan Putri Kemala Sari menemani ayahnya.
(Silahkan baca lanjutannya disini)
Baiklah, apa saja kisah atau cerita mengenai Raja Jin yang ada di Indonesia !? Berikut ulasan lengkapnya:
1. Tiga Mitos Tempat Berkumpulnya Raja-Raja Jin di Indonesia, Ini Ceritanya….????
Seperti halnya diceritakan Dedi Suhendi (99) alias Pak Jagur asal dari Garut, yang kini jadi warga Pangkalan Bun. Konon kata dia ada 3 mitos tempat berkumpulnya raja-raja jin di Indonesia.
“Sebenarnya banyak tempat-tempat misteri yang sering dimitoskan, tapi tempat yang paling besar ada 3 tempat, yang sangat luas wilayahnya di Indonesia, yakni wilayah laut pantai selatan, kemudian wilayah hutan di Banyuwangi yang dikenal masyarakat jawa kerajaan alas purwo, dan yang ketiga kerajaan gaib Pulau Mas, yang menguasai rawa-rawa,” kata Pak Jagur,yang pernah bertapa 40 hari/malam dilereng pegunungan di Garut.
Menurut Pak Jagur, mitos (cerita misteri) Kerajaan Ratu Pantai Selatan yang membentang luas sepanjang Pulau Jawa bagian Selatan, sampai sekarang tidak pernah ‘sirna’.
”Dan sampai sekarang pantangan yang harus ditaati oleh pengunjung kepantai selatang masih ditaati, seperti pengunjung ke pantai tidak boleh memakai baju merah, atau perempuan hamil. Kalau dilanggar kemudian naik perahu kelaut bisa dimakan ombak (gelombang besar),” ungkap Pak Jagur.
Kalau cerita panjang tentang Ratu Pantai Selatan (Nyi Roro Kidul ), lanjut Pak Jagur, tidak banyak tahu.”Saya taunya Nyi Roro Kidul itu asal nama dari Nyi Nilamsari seorang putri kembaran Ratu Nilakendra,salah satu permaesuri cantik Raja Pajajaran Prabu Siliwangi.
Saat Kerajaan Pajajaran ditaklukan oleh Raja Banten yang menganut Agama Islam.Ratu Nilakendra yang sedang mengandung tidak percaya adanya Tuhan, konon lebih baik menceburkan bunuh diri kelaut Selatan.
Karena sebelumnya Ratu Nilakendra dikenal orang sakti ‘mandra guna’ (tiada tanding), akhirnya saat didasar laut jadilah orang ghaib dan melahirkan 2 anak kembar perempuan. Yang satu Nyi Nilamsari, yang sampai sekarang sering disubut Nyi Roro Kidul menguasai pantai laut jawa bagian Selatan, dan yang satu lagi Nyi Rantamsari, yang sering dikenal Ratu Dewi Lanjar, menguasai pantai laut Jawa bagian Utara.
Sedangkan raja-raja jin yang menguasasi Alas Purwo,berada di alas (hutan) Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.
”Zaman dulu, alas purwo itu telah melegenda sering dijadikan tempat bertapa para raja dan adipatinya untuk mencari limu ghaib, sampai sekarang juga ada bekasnya bentuk portal. Makanya raja-raja dan adipati dijaman majapahit banyak yang sakti berkat menguasai ilmu ghaib dari raja-raja jin,” ujar Pak Jagur.
Kalau Kerajaan Ghaib Pulomas,lanjut Pak Jagur, menurut mitos diatas rawa besar berdiri kerajaan jin sangat megah terbuat dari emas.Lokasinya di Kerajaan Indramayu Jawa Barat, pesisir Utara pantai laut Cirebon.
“Menurut cerita, sebelum kerajaan Indramayu berdiri ada kerajaan gaib dipimpin raja jin, dengan menyerupai manusia bernama Raden Werdinata dan patihnya yang juga jin bernama Mahapatih Jongkara, keduanya sangat sakti. Namun setelah Agama Islam masuk ke Jawa bagian utara, akhirnya kerajaan pulomas itu menghilang,” beber Pak Jagur.
2. Kesaksian raja jin
Benarkah ada orang yang bisa berjalan di atas air? Betulkah ada orang yang bisa terbang? Benarkah ada orang yang bisa shalat Jumat di Tanah Makkah sementara fisiknya ada di Indonesia? Betulkah ada orang yang tidak mempan ditembus peluru dan senjata tajam? Adakah manusia yang bisa kawin dengan jin?
Raja yang dimaksud adalah sebuah sikap yang terbentuk dari orang beriman yang tegas dan tanpa kompromi dalam menghadapi tipu daya setan dari golongan jin, sebagaimana raja-raja terdahulu yang sangat diktator terhadap rakyatnya. Disebut raja jin berarti setiap orang beriman hendaknya memeahami bahwa setan dari golongan jin adalah musuh yang nyata yg tidak boleh ada kompromi dalam melawannya. sikap ini sudah ada sejak zaman nabi-nabi terdahulu dan begitupula sikap Rasulullah SAW dan para sahabat beliau.
Sikap inilah yang didapatkan dari guru kami KH. Kasman Suja'i(alm)yang oleh A. Hassan beliau disebut "Raja Jin" setelah melihat ketegasannya dalam mengusir jin yangbersarang dalam tubuh manusia. -Abu Aqila-
Judul buku tersebut memang mengundang perhatian. Masalah jin dan alam gaib lainnya masih kerap jadi pertanyaan dan membingungkan bagi sebagian orang Islam. Informasi yang berkembang di masyarakat tentang jin dan alam gaib lainnya
seringkali simpang siur, terlampau dibumbui, dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan.
Di tengah pemahaman sebagian anggota masyarakat yang masih relatif minim tentang alam gaib, ada segelintir orang yang mencoba menangguk untung di air keruh. Mereka mengarang-ngarang cerita mengenai kesaktian dan kedigdayaan seseorang
(dukun, kiai, paranormal, guru spiritual), atau bahkan mengagungkan kesaktian dirinya sendiri. Mereka mengaku memiliki berbagai macam kesaktian dan kelebihan seperti dicontohkan di awal tulisan ini, misalnya tidak mempan dibacok dan ditembak, bisa berjalan di atas air, bisa shalat di atas sungai, bisa berada di dua atau tiga tempat sekaligus dan sebagainya.
Buku yang ditulis oleh Abu Aqila ini membantah keras cerita-cerita kesaktian di atas. "Kalaupun seseorang bisa shalat di atas air, untuk apa dia shalat di atas air? Bukankah Tuhan menyuruh kita shalat berjamaah di masjid dan mushalla?" ujar Abu Aqila.
Ketika ditanya tentang orang yang shalat Jumat sekaligus di dua tempat --Indonesia dan Arab Saudi -- dia pun menegaskan bahwa hal itu hanya merupakan kebohongan belaka. "Bagaimana mungkin shalat Jum'at di Indonesia dan Masjidil Haram Makkah dalam waktu bersamaan, sedangkan antara Indonesia dan Arab Saudi terdapat perbedaan waktu enam jam? Ini 'kan namanya 'ngarang!" tandasnya.
Adakah manusia yang bisa kawin dengan jin? Hal itu dijawab tegas oleh penulis,"Tidak ada manusia yang mampu kawin dengan golongan jin." (hlm 13). Lalu, bagaimana tentang orang yang tidak mempan dibacok dan ditembak? Penulis
menegaskan, hal itu pun tidak mungkin. Sebab, sunnatullah manusia itu, bila terkena bacokan dan peluru tajam, pasti akan terluka. Kalau tidak terluka, itu karena sihir atau tipuan jin.
Tentang hal ini menarik kalau kita menyimak uraian Prof Dr Buya Hamka (alm). Suatu hari Beliau ditanya mengenai ayat-ayat Al Qur'an yang dijadikan azimat, ditulis di secarik kertas, lalu dimasukkan dalam dompet. Banyak orang percaya bahwa azimat tadi dapat menangkal bahaya, termasuk tidak mempan dibacok dan ditembak. Bagaimanakah hukumnya?
Dengan diplomatis, Hamka menjawab, kalau memang azimat itu dianjurkan oleh Nabi, pastilah para sahabat Nabi sudah lebih dulu melaksanakannya. Sebab, para sahabat adalah orang-orang yang selalu berlomba-lomba melaksanakan perintah Al Qur'an dan Nabi Muhammad. Nyatanya, kata Hamka, sahabat Umar, Ustman, maupun Ali matinya karena dibunuh. Banyak umat Islam sekarang yang mengambil ayat-ayat Al
Qur'an hanya kulitnya, bukan isinya! Mereka menjadikan Al Qur'an sebanyak azimat, bukan mengamalkan isi kandungan Al Qur'an dalam kehidupan kesehariannya,demikian tegas Hamka yang termuat dalam bukunya, Hamka Menjawab Soal-soal
Islam).
Lewat bukunya ini, Abu Aqila mengajak setiap muslim untuk kembali ke ajaran syariat (tuntunan agama Islam). Diakui, umat Islam tidak boleh menafikan hal-hal yang gaib -- termasuk jin -- yang diperintahkan Allah untuk diyakini
keberadaannya. Namun, ada batasan yang dapat dan tidak boleh diketahui oleh manusia terhadap sesuatu yang berkaitan dengan alam gaib. Misalnya soal wajah dan bentuk tubuh jin. "Umat Islam harus menyadari bahwa perkara yang
berhubungan dengan wajah dan bentuk tubuh jin adalah perkara gaib yang tidak dapat ditentukan dengan praduga (zhann)."
Selama ini, karena keterbatasan pemahaman, banyak orang Islam yang takut pada jin dan setan. Mereka takut kena kutuk, diganggu, digoda, bahkan disakiti oleh jin dan setan. Padahal, setan merupakan musuh Allah dan orang yang beriman. "Sejak kecil, tradisi kita mengajarkan untuk takut kepada setan, namun setelah membaca buku ini, hendaknya tradisi itu harus segera kita tinggalkan."
Seorang muslim sejati, kata penulis buku ini, tidak pernah takut kepada setan. Itulah pesan utama buku ini. Penulis mencontohkan kekuatan sahabat Umar bin Khaththab. Setan akan lari tunggang langgang ketika mendengar suara terompahnya sewaktu Umar berjalan. Ketika ada yang kesurupan jin, Imam Syafi'i hanya menitipkan terompahnya untuk dipukulkan ke kening orang yang kesurupan tersebut.
Rasulullah saw mengusir jin yang bersarang di tubuh seorang anak yang gila karena gangguan jin hanya dengan menepuk punggungnya dan mengucapkan, "Aku melaknatmu dengan laknat Allah dan keluarlah, hai musuh Allah."
3. Menjelajahi Gua Istana Raja Jin Islam di Gorontalo
Kabupaten Gorontalo Utara adalah salah daerah termuda di Provinsi Gorontalo. Daerah pemekaran dari Kabupaten Gorontalo itu baru saja merayakan hari jadinya yang ke-12 tahun.
Dari sebelas kecamatan yang ada di Gorontalo Utara, terdapat satu kecamatan yang memiliki daya tarik sekaligus menyimpan misteri. Atinggola, adalah nama kecamatan tersebut.
Berada di perbatasan antara Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Utara, Kecamatan Atinggola, menjadi gerbang keluar masuk antar provinsi. Di kecamatan itu terdapat satu desa yang menarik perhatian banthayo.id. Nama desa tersebut adalah Kotajin.
Di desa ini terdapat gua yang berada di tengah sawah. Gua tersebut dikenal dengan sebutan Guajin. Penulisan disatukan sesuai dengan aturan nama tempat (Toponimi).
Untuk menuju lokasi ini membutuhkan waktu perjalanan sekitar dua sampai tiga jam dari pusat Kota Gorontalo. Tepat di km 100, para pelancong bisa membaca papan yang bertuliskan “Selamat Datang di Kotajin”.
Papan penunjuk arah tersebut sengaja dibuat untuk memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung ke situs Guajin.
Secara geografis Guajin hanya sebuah bongkah batu besar dengan gua sempit di dalamnya.
Masyarakat sekitar menamakan bongkah batu itu sebagai "Ota lo jin" atau "Otajin", yang berarti benteng istana para jin.
Tak ada yang mengetahui secara pasti mengapa desa itu dinamakan Kotajin. Menurut cerita yang beredar di kalangan masyarakat, bangunan berupa bebatuan stalaktit yang tersusun rapi dan terjadi karena proses alam tersebut, di huni Raja Jin Pantai Utara.
Karena penasaran, Banthayo.id mencoba masuk dan menjelajahi Guajin yang konon angker itu.
Secara geologis, bongkah batu besar ini adalah batu gamping (Batu kapur) yang mengalami proses pelarutan dan membentuk gua sempit. Cukup menguras tenaga untuk masuk ke dalam Guajin. Lorong gua yang sempit hanya bisa dilalui satu orang sekali masuk.
Pada bagian dalam gua terdapat ruangan kecil dan dua akar pohon beringin yang berdiri kokoh tepat di tengah gua. Itu yang menambah kesan mistis tersendiri.
Keunikan lain yang bisa dijumpai di dalam Guajin adalah bak penampung air yang terbuat dari bebatuan dan terjadi secara alami.
Sebelum menjadi perkampungan, dahulu di kawasan tersebut sering terdengar suara pengajian dan azan yang diyakini bersumber dari gua tersebut.
Guajin pernah dikunjungi salah satu syek dari Aceh, yang membenarkan bahwa memang di gua itu adalah istana para jin Islam.
“Hanya orang-orang yang memiliki kemapuan tertentu yang bisa melihat keberadaan Jin di gua ini," tutur, Rahmat, seorang warga di Desa Kotajin.
Terdapat pantangan bagi warga yang ingin masuk ke dalam Guajin. Bagi perempuan yang tengah datang bulan dilarang masuk dan untuk pria dianjurkan untuk tidak memakai pakaian berwarna merah. Begitulah menurut Rahmat.
4. Sulit Buktikan Kecurangan, Pengacara Prabowo: Raja Jin Saja Tak Sanggup
Teuku Nasrullah, anggota Tim Hukum Capres Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, menyinggung hukum acara Mahkamah Konstitusi yang membatasi pengajuan permohonan sengketa hasil pilpres hanya tiga hari.
Menurutnya, sempitnya waktu yang diberikan membuat pihaknya sulit mengungkap kecurangan selisih 16,9 juta suara dalam pelaksanaan Pilpres 2019.
MK memberikan batas waktu selama tiga hari kepada peserta pilpres, terhitung sejak KPU mengumumkan hasil rekapitulasi suara nasional Pilpres 2019.
Nasrullah mengatakan, kubunya tidak bisa membuktikan kecurangan tersebut dengan tenggat waktu yang tersisa.
Pasalnya, kubu Prabowo – Sandiaga hanya memiliki satu hari untuk mengumpulkan barang bukti berupa form C-1 dari seluruh TPS di Indonesia.
"Kecurangan sebesar-besarnya, jangankan selisih suara hanya 16 juta, bikinlah sampai 25 juta suara. Toh dengan hukum acara sekarang, yang kepada pemohon hanya dikasih waktu 1 hari sudah pasti tidak bisa dibuktikan," kata Nasrullah dalam diskusi yang diselenggarakan di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2019).
Dalam keputusan KPU, jumlah suara sah pasangan Jokowi – Maruf Amin sebanyak 85.607.362 suara. Sedangkan Prabowo - Sandiaga sebanyak 68.650.239 suara. Dengan demikian selisih suara yang ada ialah 16.957.123 suara.
Nasrullah kemudian menganalogikannya dengan raja jin yang dikeluarkan dalam botol. Raja jin ini diminta untuk membangun jembatan yang menghubungkan Indonesia, Cina dan Korea Utara. Namun raja jin ini meminta untuk tidak diberikan tugas yang terlalu berat.
"Orang ini bilang kepada raja jin tolong bangun jalan tol dan jembatan-jembatan yang menghubungkan antara Indonesia, Cina, Korea Utara dan beberapa negara lainnya yang bisa saya tempuh dengan jalan kaki hanya 1 jam. Kemudian raja jin bilang ya jangan yang berat-berat kayak begitu," paparnya.
Kemudian, lanjut Nasrullah, orang tersebut meminta raja jin membantunya mengungkap kecurangan dengan selisih 16 juta suara hanya dalam satu hari.
Raja jin itu disebut Nasrullah tidak sanggup dan lebih memilih untuk masuk kembali ke dalam botol.
"Terus raja jin tadi bilang mending masuk kembali ke botol atau yang ke pertama tadi deh, lebih baik saya menyelesaikan jembatan itu daripada saya menyelesaikan hitungan-hitungan hanya satu hari," sambungnya.
Dengan adanya hukum acara MK yang membatasi pengumpulan bukti hanya tiga hari tersebut itulah, kemudian Nasrullah membayangkan Pilpres periode 2024-2029 malah lebih buruk.
Menurutnya apabila hal tersebut terus dilakukan maka akan ada kecurangan yang lebih dahsyat.
"Kalau sekarang Mahkamah Konstitusi menempatkan diri kepada hitung-hitungan, siapapun yang berkuasa sejak 2019-2024 akan mempersiapkan kecurangan yang lebih dahsyat pada hari H persidangan-persidangan di MK tidak bisa dibuktikan.”
5. Raja Jin Penjaga Pintu Kereta
Raja Jin Penjaga Pintu Kereta adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1974 dengan disutradarai oleh Wahab Abdi. Film ini dibintangi antara lain oleh Sukarno M. Noor, Rina Hassim, dan Mansjur Sjah.
Sinopsis: Gono (Sukarno M. Noor)adalah bekas pemain lenong dengan peran khas Raja Jin. Ia kemudian bekerja sebagai penjaga pintu lintasan kereta api. Gono, karena begitu terobsesi dengan peran Raja Jin, maka baik dalam pekerjaan maupun di rumah, Gono tak pernah melepas peran itu, meskipun keluarga istrinya sangat membencinya. Tarian Gono ini menjadi hiburan bagi para pengendara mobil yang terhenti di lintasan saat kereta lewat, sementara orang lain memanfaatkan keadaan ini untuk berjualan.
Masalah timbul setelah kedua anaknya malu, karena tingkah bapaknya menjadi bahan ejekan teman sekolah, sementara pemilik warung justru marah ketika ia berhenti menari, seolah-olah menari itu sudah menjadi perintah dari kepala stasiun. Pemilik warung semakin serakah, dengan meminta Gono untuk lebih sering menutup pintu lintasan. Hal ini menimbulkan kemarahan kepala stasiun dan berlanjut keluarnya peringatan keras.
Tiba-tiba saja anak perempuannya jatuh dari pohon dan terancam lumpuh. Gono merasa sangat terpukul tidak bisa mendapat uang untuk mengobati anaknya. Anak lelaki dan istrinya berusaha bekerja, karena rayuan akhirnya ia menggunakan uang simpanan untuk membeli undian. Saat hujan di malam hari, terjadi banjir dan iapun harus menutup pintu lintasan. Bersama anak lelakinya, ia berusaha menghentikan kereta yang melintas. Karena usahanya itu, ia mendapat penghargaan dan uang.
6. KISAH KISAH NYATA RAJA JIN - *Jin Bahlul Mengganggu Wanita*
Buku ini merupakan penelitian yang luas tentang hubungan antara Manusia dan setan , yaitu penelitian yang menyimpulkan kepada manusia tentang suatu kenyataan bahwa sesungguhnya kita slalu berada dalam sebuaj pertarungan yang bukan terjadi pada hari ini, tetapi ada semenjak Allah menciptakan Adam, sesungguhnya pertarungan ini akibat dari kedengkian yang terpendam dalam diri iblis yang terkutuk dan para pembantunya setan dari golongan manusia dan jin.
Krisis yang melanda kaum muslim selama ini dapat menggoyahkan sebagian iman orang, jika iman orang melemah maka mudah ditembus oleh setan, betapa banyak jalan masuk setan dalam kalbu manusia.
dalam halaman 48 buku “KISAH KISAH NYATA RAJA JIN” ini dalam bab
Persyaratan orang yang mengobati diuraikan bahwa, orang yang mengobati memakai Al quran berarti ia berhubungan dengn alam lain dan mahluk lain yang tabiatnya berbeda dengan manusia, yaitu alam jin.
Jin adalah mahluk Allah ia diciptakan dari nyala api yang panas, Allah memberi anugerah pada mereka untuk merubah bentuk, diantara mereka ada yang saleh dan ada yang jahat dan manusia tak bisa melihatnya sebagaimana dalam surah al Araf 27
"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan, sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya, untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu, dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu, pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman." – (QS.7:27)
*Jin Bahlul Mengganggu Wanita*
Pernah ada seseorang wanita muda dari Ma'adi (yang terletak di Kairo Selatan) ikut salat Jumat setelah selesai dari salat Jumat dia bertanya kepada orang-orang tentang saya, lalu berkata, ”Aku mau bertanya."
Saya jawab, ”Silakan."
”Aku seorang wanita yang terkena sihir sejak tiga tahun terakhir. Aku selalu diganggu oleh setan, maka sudilah Tuan mengizinkan aku datang bersama ibu dan saudara laki-lakiku untuk berobat kepada Tuan.”
Saya menjawab, "Silakan, tetapi perlu engkau ketahui bahwa saya bukanlah orang yang berprofesi melakukan pengobatan dengan Al-Qur' an, melainkan hanya menghadapi keadaan-keadaan yang secara kebetulan dikemukakan kepada saya,”
Dia mengatakan, ” Aku mengetahui hal itu, tetapi banyak gangguan yang sulit ternyata dapat Tuan sembuhkan dengan seizin Allah.,” '
Saya menjawab, ”Itu semua berkat karunia dari Allah.”
Wanita muda itu datang ke rumah saya bersama keluarganya tepat di waktu yang telah kami sepakati. Setelah beberapa menit saya membaca ayat Kursi dan ayat-ayat terakhir dari surat AlBaqarah, lalu menyentuhkan pena logam pada keningnya. Kemudian tubuh wanita itu bergetar dengan keras, lalu terdengar
Suara yang mengatakan, “Biarkanlah aku, apakah yang engkau kehendaki dariku ?”
Saya bertanya, "Siapakah engkau, hai laknat!”
Dia menjawab, "Aku Bahlul.”
Saya berkata lagi, "Iin jenis apakah kamu ini?”
Dia menjawab, "Dari anak-anak jin merah. "
Saya bertanya, 'Apakah yang membuatmu memasuki tubuh ini?"
Dia menjawab, "Suatu sihir yang dibuat oleh tetangga wanitanya, yaitu si Fulanah yang tinggal di lantai bawah."
Saya bertanya, "Siapakah yang melakukan sihirnya?"
Dia menjawab, "Seorang dukun yang terdapat di gereja anu,” lalu dia menyebutkan namanya.
Saya bertanya kepadanya, "Tetapi engkau tetap harus keluar dari tubuh ini.”
Dia menjawab, "Sesungguhnya aku mencintainya dan aku tidak mau dia kawin, agar dia tetap menjadi milikku."
Saya berkata kepadanya, "Tidak ada persamaan, di antara kita, hai yang dilaknat oleh Allah! Jika engkau tidak mau keluar, maka aku akan menyekapmu di dalam tubuh 1ni sebagai langkah pertama, kemudian aku akan membakarmu.”
Dia menjawab,' B'erilah aku waktu."
Saya berkata kepadanya, "Tetapi dengan syarat hendaknya engkau menyatakan mau masuk Islam.”
Dia berkata, "Aku mengetahui Islam dan bermaksud akan memeluknya, tetapi kabilahku Banil Ahmar pasti akan membunuhku jika aku masuk Islam.”
Saya berkata kepadanya, ”Sesungguhnya engkau akan menyelamatkan dirimu sendiri dari neraka (azab yang pedih)," lalu saya memberikan tempo selama satu minggu kepadanya.
Seminggu kemudian wanita muda itu datang lagi. Saya baca” kan Al-Qur'an kepadanya, maka setan itu pun hadir.
Saya bertanya kepadanya, "Bagaimana dengan janjimu, mau! kah engkau masuk Islam?"
Dia menjawab, "Sekarang aku tidak takut lagi kepada keluar” gaku, tetapi aku memohon kepadamu supaya menuliskan buat
wanita ini beberapa ayat untuk melepas sihir, dan dia minum sebagian dari air yang dibacakan kepadanya ayat-ayat itu dan sebagian yang lain dipakai untuk mandinya. Maka aku akan keluar, dan aku memohon kepadamu agar mendoakan supaya aku mendapat hidayah.”
Sesungguhnya hal itu telah diselesaikan dengan sempurna, lalu jin Bahlul kelua1 dari tubuh wanita itu tanpa kembali lagi (segala puji bagi Allah). Wanita itu kemudian menikah berkat karunia Allah Swt. semata.
Wanita itu menceritakan kepada saya bahwa sejak tubuhnya kerasukan oleh jin Bahlul, dia mengaku dapat meramal selama tiga tahun. Ada orang yang menanyakan kepadanya tentang barang-barang mereka yang kecurian, juga tentang segala sesuatu yang hilang. Maka jin Bahlul menunjukkan kepada mereka beberapa orang yang adakalanya masih termasuk keluarga atau orang-orang yang diCintainya. Maka terjadilah berbagai bencana
dan problem di antara keluarga karena hal tersebut biang keladinya adalah jin Bahlul.
7. Kemarin Bilang Hotel Borobudur Penuh Jin, Sekarang Amien Rais Disebut Raja Jin
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Habib Sholeh Almuhdar ikut mempertanyakan maksud pernyataan Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais yang meminta rekapitulasi suara KPU tidak boleh dilakukan di Hotel Borobudur Jakarta karena banyak Jin.
"Yang menjadi pertanyaan kami, dari mana Amien Rais tahu kalau di sana banyak jin? Apakah karena Amien Rais raja jin? Kok dia bisa tahu di sana ada jin?" tanyanya, Kamis (28/3/2019).
Lanjutnya, ia pun menuding aksi Amien tersebut sebagai upaya untuk mendelegitimasi KPU. "Kelihatan sekali Amien Rais terus berusaha mendelegitimasi lembaga penyelenggaran pemilu seperti yang sudah beberapa kali dilakukan kelompoknya. Bahkan karena mau menolak lokasi rekapitulasi di Borobudur saja sampai membawa alasan jin," katanya.
Selain itu, ia menyebut aksi Amien tersebut merupakan upaya untuk mempermalukan diri sendiri. "Sebab, faktanya, KPU sudah menyatakan lokasi Hotel Borobudur sebagai tempat perhitungan suara adalah hanya terjadi di Pemilu 2004 dan 2009. Sementara itu, sejak 2014 dan nantinya di Pemilu 2019, lokasi rekapitulasi adalah kantor KPU di Jalan Imam Bonjol," katanya lagi.
Sambungnya, "Kalau pakai logika jin-nya Amien Rais, berarti hasil kerja jin itu adalah hasil Pilpres 2004 dan 2009 dong? Kalau saya tidak salah, Amien Rais dan PAN-nya menjadi bagian dari penguasa era 2004-2014. Berarti yang memelihara jin siapa?" tambahnya.
Ia pun kembali menegaskan bahwa pemerintahan Jokowi tidak punya track record kecurangan. Dan pribadi Jokowi tidak pernah punya track record kecurangan.
"Silahkan saja Amien Rais bertanya ke diri sendiri soal siapa yang punya track record kecurangan itu. Dan dia berada di kubu mana saat ini. Rakyat sudah cerdas. Kami harap sebaiknya Amien Rais sadar dan berkaca. Jangan munafik," pungkasnya.
8. Hikayat Raja Jin dan Anak Manusia
Alkisah di negeri Perlak. Terdapat sebuah kerajaan yang makmur. Dipimpin oleh seorang raja yang bijaksana. Raja Perlak itu bergelar Sultan Alaiddin Maulana. Dengan beristrikan seorang wanita yang elok nan anggun. Wanita itu bernama Putri Mahdum Khudawi.
Kedua pasangan Raja dan Ratu itu dianugerahi seorang anak yang juga tak kalah eloknya dengan si ibu. Dia bergelar Putri Kemala Sari. Keelokan sang putri tak tertandingi di seluruh nusantara. Hingga kabar keelokannya terdengar oleh seorang Raja Jin bernama Permadewana. Berita itu dimaklumatkan oleh pengawal Raja Jin bernama Kilan Syah. Saat dirinya berkehendak terbang ke negeri Utara. Dia melewati sebuah negeri yang begitu luas nan indah. Dia mengitari kerajaan negeri itu dan melihat seorang putri yang elok parasnya di taman kerajaan.
“Raja… Hamba membawa maklumat yang baik untuk Raja”
“Apa itu? Cepat kau fatwakan kepadaku” jawab Permadewana tidak sabar.
“Di sebuah negeri nun jauh disana. Di dunia manusia. Hamba menyaksikan seorang putri raja yang elok parasnya. Kiranya Raja berkehendak mempersuntingnya untuk menjadikannya ratu di kerajaan kita” jawab sang pengawal.
“Taklimatmu bagus juga. Sudah lama tidak ada ratu di kerajaan ini. Mahukah kamu mempertunjukkan paras ayu sang putri kepadaku?” tanya Permadewana.
“Hamba akan mewujudkan keinginan Raja” balas sang pengawal.
Dengan menggamit kedua bibirnya. Lalu merapalkan mantra – mantra. Segumpal asap muncul dihadapannya. Nampaklah paras Putri Kemala Sari yang sangat elok itu.
Sejak saat itu Raja Jin langsung menaruh hati kepadanya.
***
Negeri Perlak terbagi menjadi dua wilayah. Yakni Perlak Pesisir dan Perlak Pedalaman. Di daerah Perlak Pesisir tersohor akan hasil coklatnya yang berkualitas nomor satu. Selain dijual di dalam negeri, juga banyak diambil oleh pedagang asing untuk dijual lagi ke negerinya sebagai bahan untuk membuat kue atau minuman coklat..
Sedangkan di Perlak pedalaman tersohorakan hasil kayu besi nya. Yakni kayu Perlak. Tiap tahun selalu mengirim berkubik – kubik kayu ke pedagang asing. Transaksi perdagangan kayu disana sangatlah ramai. Kayu – kayu besi itu diperuntukkan sebagai bahan pembuatan perahu dan kapal layar. Dengan melimpahnya hasil coklat dan kayu besi di Negeri Perlak, membuat nama Kerajaan Perlak semakin mashur.
Sultan Alaidin Maulana banyak mengadakan perjanjian dagang dengan negeri tetangga. Diantaranya dengan Negeri Kelantan.Hubungan keduanya berlangsung sangat harmonis. Ketika Negeri Kelantan berkehendak membangun puluhan kapal untuk armada perangnya, mereka memesan kayu besi dari Negeri Perlak. Pun dengan Negeri Perlak, ketika mereka membutuhkan minyak sawit, mereka selalu memesan ke Negeri Kelantan. Kerana disana banyak didapatkan minyak sawit yang terbaik.
Sultan Johan Rasyid sangatlah senang dengan perniagaan ini. Sehingga dirinya berkehendak mempertahankan hubungan perniagaan ini agar terus terbina. Bahkan tak sebatas hubungan perniagaan saja, namun berkehendak untuk mewujudkan hubungan keluarga dengan mereka.
Putra Raja Negeri Kelantan diam – diam menaruh hati kepada Putri Kemala Sari. Ketika dirinya melawat ke Negeri Perlak untuk urusan dagang, putra raja itu sempat menyaksikan Putri Kemala Sari menemani ayahnya.
(Silahkan baca lanjutannya disini)
0 Response to "8 Mitos Kisah "Raja Jin" di Indonesia ! No 4 dan 7 Apa Mungkin ?"
Posting Komentar
Selamat datang dan Semoga bermanfaat !!!