Jenis - Jenis Wayang Kulit Ciptaan Walisongo Untuk Berdakwah

Menurut pendapat Prof. K.H.R. Moh. Adnan, wayang kulit yang ada sekarang ini bukanlah berasal dari India, melainkan ciptaan dari Wali Sanga pada jaman kerajaan Bintoro Demak. Wayang kulit tersebut diciptakan para wali sebagai hasil permusyawaratan, untuk mengajak umat dan rakyat untuk memeluk agama Islam.

Padahal pada waktu itu kebanyakan rakyat masih suka kepada alat musik seperti gamelan, pertunjukan wayang kulit dan lain-lain merupakan suatu adat upacara warisan dari agama Hindu maupun Buddha. Oleh karena itu para wali mengambil siasat, kebudayaan rakyat yang telah ada tidaklah sekaligus diberantas atau ditukar. Akan tetapi dari sedikit demi sedikit dimasuki ajaran-ajaran dan jiwa ke-Islaman, sehingga mereka dengan tiada paksaan telah dapat diajak untuk memeluk agama Islam. Untuk itulah para wali menciptakan wayang kulit yang dimaksudkan untuk dijadikan alat dalam menjalankan da’wah ke-Islaman.
4 jenis wayang buatan walisongo,Wayang Purwa,Sejarah hubungan wayang kulit dengan Wali Songo,wayang kulit,Dakwah Wayang Kulit Sunan Kalijaga ,Wayang merupakan jejak artefak para wali,PENDIDIKAN ISLAM MELALUI KESENIAN WAYANG KULIT,Kisah Wali Songo (9 Wali) dalam Menyebarkan Islam di Pulau,wayang wali,gambar wayang wali songo,wayang sunan kalijaga,ali songo,sunan,arti sunan,dakwah sunan kalijaga,tokoh wayang,daftar lengkap tokoh wayang,penyebaran agama,dakwah kultural,kesenian wayang golek,wayang golek,simbol wayang,lagu ciptaan walisongo,
Dalam hubungan ini Prof. Mr. M.M. Djodigoeno mengatakan, bahwa: “Wayang kulit itu penuh dengan simbolik. Wayang kulit itu dalam pertunjukannya merupakan sebuah kisah perjalanan hidup manusia, etapi manusia yang mencari keinsyafan akan sangkan-parannya, dan bukan manusia yang hidup tidak mati”

Dalam hal ini baiklah kita bentangkan di sini serba ringkas mulai adanya pertunjukan wayang kulit. Menurut penyelidikan Dr. G.H.J. Hazeu dan R.M. Mangkudimedja, mengatakan bahwa:
  1. Mulai adanya pertunjukan wayang itu yang menciptakan ialah Sang Prabu Jayabaya pada tahun Surya 861.
  2. Ketika Raden Panji Kasatriyan menjadi raja bergelar Prabu Suryamisesa di negara Jenggala, berkenan mengadakan wayang purwa. Yang menjadi dalangnya beliau sendiri, pada tahun Surya 1145.
  3. Sesudah tenggelamnya kerajaan Jenggala, yang menjadi raja ialah Prabu Maesakandremen, berkedudukan di kerajaan Pajajaran dan juga menciptakan wayang purwa buatan Jenggala yang dibuat pada tahun Surya 1166.
  4. Pada waktu Raden Jakasesuruh menjadi raja di Majapahit bergelar Prabu Branatam, berkenan membuat wayang purwa yang digambar di atas kertas lebar, yang kemudian disebut wayang beber. Pada tahun Surya 1283.
  5. Sewaktu Prabu Brawijaya I menjadi Raja di Majapahit, beliau mempunyai putra pandai menggambar. Sang putra kemudian ditugaskan untuk menggambar bentuk dan corak dari wayang beber dengan beraneka warna menurut adegan masing-masing. Dan ketika itu pada tahun Surya 1301. Semenjak itu setiap pergantian raja, senantiasa wujud dan bentuk wayang juga ikut serta mengalami perubahan.
  6. 4 jenis wayang buatan walisongo,Wayang Purwa,Sejarah hubungan wayang kulit dengan Wali Songo,wayang kulit,Dakwah Wayang Kulit Sunan Kalijaga ,Wayang merupakan jejak artefak para wali,PENDIDIKAN ISLAM MELALUI KESENIAN WAYANG KULIT,Kisah Wali Songo (9 Wali) dalam Menyebarkan Islam di Pulau,wayang wali,gambar wayang wali songo,wayang sunan kalijaga,ali songo,sunan,arti sunan,dakwah sunan kalijaga,tokoh wayang,daftar lengkap tokoh wayang,penyebaran agama,dakwah kultural,kesenian wayang golek,wayang golek,simbol wayang,lagu ciptaan walisongo,
  7. Berkenaan dengan usul Sunan kalijaga pada tahun 1443, para wali pun kemudian menciptakan wayang purwa dan dibuat satu-satu, adapun bahannya terbuat dari kulit kambing. Masing-masing wayang dijapit -dengan maksud untuk tempat menancapkan, sedang tangannya wayang masih diiris seperti wayang bathara guru.
  8. Di masa R.Trenggono menjadi Sultan III, di kerajaan Bintoro Demak pada tahun candra 1447, juga berkenan menciptakan wayang purwa dengan menatah mulut, mata dan telinganya.
  9. Pada wkatu Susuhunan Ratu Tunggal di Giri mewakili raja Demak, pada tahun candra 1480, juga membuat wayang purwa dari kulit, wujudnya diperkecil dan kemudian disebut wayang kidang kencana. Wayang perempuan diberi perlengkapan anting-anting, kroncong dll, sedangkan wayang laki-laki rambutnya ada yang menggunakan konde dan ada juga yang tidak.
  10. Jaman Jaka Tingkir menjadi Sultan di Pajang bergelar sultan Hadiwijaya, juga berkenan menciptakan wayang purwa. Ada tetapi selalu ada perubahan sedikit demi sedikit, ketika itu pada tahun candra 1505.
  11. Tatkala panembahan Senopati menjadi raja Mataram, berkenan membuat wayang purwa, adapun induknya masih mengikuti selera Pajang, dibuat pada tahun candra 1542.
  12. Ketika jaman Susuhunan Prabu Nyakrawati di Mataram berkenan juga membuat wayang purwa dengan mengambil induk wayang kidang kencana, hanya saja ada perubahan sedikit, dibuat pada tahun candra 1552.
  13. Pada masa Susuhunan Kanjeng Sultan Agung Hanyokrokusumo menjadi raja di Mataram (Mataram ke III) juga membuat wayang purwa.

Itulah beberapa evolusi dan perkembangan dari pada kehidupan wayang purwa di tanah air kita ini. Dari sejak dikenal dalam masyarakat kita hingga mengalami beberapa periode, hingga sampai kepada jaman kewalian, Pajang dan Mataram. Hal yang perlu kita sebutkan di atas, bahwasanya menunjukan bahwa pada jaman kewalianpun soal wayang tidaklah luput dari perhatian mereka, untuk disesuaikan dengan jiwa dan ajaran-ajaran Islam.
4 jenis wayang buatan walisongo,Wayang Purwa,Sejarah hubungan wayang kulit dengan Wali Songo,wayang kulit,Dakwah Wayang Kulit Sunan Kalijaga ,Wayang merupakan jejak artefak para wali,PENDIDIKAN ISLAM MELALUI KESENIAN WAYANG KULIT,Kisah Wali Songo (9 Wali) dalam Menyebarkan Islam di Pulau,wayang wali,gambar wayang wali songo,wayang sunan kalijaga,ali songo,sunan,arti sunan,dakwah sunan kalijaga,tokoh wayang,daftar lengkap tokoh wayang,penyebaran agama,dakwah kultural,kesenian wayang golek,wayang golek,simbol wayang,lagu ciptaan walisongo,
Hal mana menunjukkan betapa jauh fikiran dan pandangan para wali ketika itu. Wayang yang sejak dulu menjadi suatu cabang kesenian yang digemari oleh wali dipakai sebagai alat pemikat rakyat untuk masuk agama Islam.

Baca juga :


Dan inilah sekelumit dari cerita wayang kulit, yang pernah dipergunakan oleh para wali sangan dalam mendidik moral dan watak masyarakat Indonesia, untuk menghadapi perjuangan hidup yang penuh dengan aneka macam ujian dan rintangan. Semata pada jaman itu dalam rangka da’wah Islam pada jamannya.

Untuk melengkapi uraian kita seputar perjuangan para wali di Jawa usahanya dengan berbagai cara untuk menarik simpati rakyat yang pada masa itu masih memeluk agama Hindu maupun buddha ke dalam agama Islam. Maka para wali senantiasa menempuh jalan kebijaksanaan. Halmana adalah sesuai dengan tuntunan Al’quran sebagaimana tersebut yang tertulis di dalam surat An Nahl ayatr 125 yang artinya:

“Hendaklah kau ajak oran lain ke jalan Allah dengan “Hikmah” (bijaksana) dengan peringatan yang ramah tamah, dan bertukar fikiranlah dengan mereka, dengan cara yang sebaik-baiknya”.

0 Response to "Jenis - Jenis Wayang Kulit Ciptaan Walisongo Untuk Berdakwah"

Posting Komentar

Selamat datang dan Semoga bermanfaat !!!