CIRI KETURUNAN SUNAN GUNUNG JATI DAN CIRI KETURUNAN PRABU SILIWANGI

Ciri khas keturunan Prabu Siliwangi Padjajaran dan Sunan Gunung Jati Cirebon lengkap dengan makna.

Melihat sejarah dari Kerajaan Pajajaran, yang Rajanya dikenal dari masa itu hingga saat ini, yaitu Kanjeng Sri Baduga Maharaja Prabu Jayadewata atau lebih dikenal dengan sebutan "Prabu Siliwangi". Dan pada masa itu rakyat Padjajaran menganut agama yang lebih tepatnya agama kepercayaan "Ajaran Djati Sunda", dimana ajaran yang telah lama diyakini oleh seluruh rakyat Pajajaran ini lebih menekankan pada "ajaran kehidupan, salah satunya ajaran jati sunda, yaitu Tri tangtu Sundabuwana dengan menerapkan falsafah hidup yang sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai pedoman hidup, bahkan hingga saat ini.

Dalam "Tri Tangtu Sundabuwana" ada 3 bagian falsafah hidup, diantaranya:

1. Rama: Pendiri atau Kepala Kampung atau Kepala Daerah, yang tugasnya mendirikan dan memimpin suatu daerah, dimana Rama ini membabat alas daerah itu, sekaligus Rama inilah yang menjadi pemimpin bagi rakyat di daerah tersebut.
2. Resi (Pandita): Mempunyai tugas membimbing rakyat menuju suatu hal yang bijaksana dan hakiki menuju Sang Pencipta alam.
3. Raja: Pemimpin seluru rakyat yang mempunyai tugas memimpin dan membuat kebijakan mengenai semua hal yang berhubungan dengan rakyatnya.

Dari 3 falsafah hidup rakyat Pajajaran ini, mungkin dapat diterapkan oleh para keturunan Pajajaran saat ini, baik yang berjalur dari Cirebon, Banten (Kraton maupun luar Kraton), Banten, Sumedang Larang, Galuh (Ciamis), Sukabumi, Caringin, Majalengka, dan berbagai wilayah lainnya yang masih satu trah dari Pajajaran. Sebab 3 falsafah hidup ini dapat menuntun kita pada kehidupan yang lurus sesuai dengan apa yang dicita - citakan oleh Para Karuhun.

Baca juga: https://www.erummagers.com/2012/06/sunan-gunung-jati-atau-syarif.html

Ada keunikan pada falsafah hidup "Tri Tangtu Buwana" yang menajdi pedoman hidup rakyat Pajajaran ini, yaitu terdapat ciri khas yang dapat dilihat secara kasat mata / lahiriyah untuk para keturunan Pajajaran berupa tahi lalat yang membentuk seperti segitiga (untuk seseorang yang masih ada keturunan dari Pajajaran bisa langsung cek di seluruh anggota tubuh.

Tanda tahi lalat yang membentuk segitiga inilah yang mempunyai makna "Tri Tangtu Sundabuwana". Hal ini dimaksudkan supaya keturunan dari Pajajaran mempunyai pedoman hidup seperti rakyat Pajajaran di masa itu, bahkan Prabu Siliwangi pun memegang teguh pedoman hidup ini.

Alangkah baiknya bagi para sedulur dari trah Pajajaran untuk menjalankan pedoman hidup yang dipegang teguh oleh para Karuhun terseubt.

Untuk para keturunan dari Cirebon (keturunan dari Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati) juga terdapat tanda khusus selain tanda "Tri Tangtu Buwana" ini, yaitu: 

Berupa tanda garis putih lurus, yang terdapat pada kuku jari tengah/kaki. Tanda khusus dari garis putih lurus ini secara universal bermakna Islam, yang dilambangkan dengan warna putih sedangkan garis lurus perlambang "Jalan lurus menuju sang pencipta alam (untuk arti dari makna ini, silahkan diterjemahkan oleh masing-masing individu).

Baca juga: Keturunan Sunan Gunung Jati Dari ke 6 Istri

Tweet