Keris Kanjeng Kyai Jenar + Pamor dan Ijazah Cara Penggunaanya

Disebut oleh sang empu KANJENG KYAI JENAR  karena pamornya jenar. Yaitu logam yang menguning keemasan, sangat langka, dan dari seribu keris bisa jadi hanya satu keris. Pamor ini biasanya ada di ujung dan di bawah gonjo saja, namun keris yang kita lelang ini menetapnya pada hampir ke seluruh badan/bilah keris. Pamor Jenar asalnya dari batu meteor yang mengandung cupronikel.
Cupronickel (juga dikenal sebagai tembaga-nikel) adalah paduan tembaga yang mengandung unsur nikel dan penguatan, seperti besi dan mangan. Meskipun kandungan tembaganya tinggi, cupronickel berwarna perak. Karena sifat khusus dari paduan nikel dan tembaga, mereka diterapkan di berbagai domain industri misalnya pencetakan koin dan medali, pembuatan persenjataan, bahan desalinasi, teknik kelautan. Cupronickel sangat tahan terhadap korosi di air laut.

Untuk alasan ini, digunakan untuk penukar panas dan kondensor dalam sistem air laut, perangkat keras kelautan, dan kadang-kadang untuk baling-baling, crankshafts dan lambung kapal tunda premium, kapal nelayan dan kapal kerja lainnya.  Cupronickel sudah dikenal sejak lama oleh bangsa Cina pada masa pemerintahan Liu An pada 120 SM di Yunnan untuk membuat perhiasan karena keindahan fisik logam ini.

GORESAN KUKU EMPU

Di keris juga terdapat bekas goresan kuku sang empu pembuat keris yang digoreskan pada saat baja besi ditempa dengan suhu di atas 1000 derajat. Goresan ini tentu saja tidak hanya goresan namun dijapa mantra dengan ilmu sang empu agar pembawanya sakti mandraguna.
Menurut kepercayaan orang Jawa, keris pamor jenar ini memiliki khasiat menyebabkan kekebalan terhadap segala jenis senjata. Angsar tuahnya banyak, di antaranya untuk kasekten dan tidak akan kalah bila berhadapan dengan orang-orang sakti yang punya banyak ilmu kedigdayaan. Kuning juga simbol  kemakmuran dan kemewahan.

Sehingga sang empu memilih meteorit cupronikel sebagai bahan keris karena kelangkaan bahannya yang bernilai tinggi, lebih tinggi dari emas/perak/perunggu saat itu untuk diisi dengan doa kekayaan untuk pembawanya.

Dhapur/bentuk keris: brojol luk lurus, mensimbolkan kelurusan niat tekad dan doa IHDINAS SHIROTOL MUSTAQIM. Agar senantiasa dibimbing menuju jalan yang lurus.

NB: Dalam penggunaan keris tersebut dengan menggunakan ilmu tayuh, yaitu DENGAN HATIMU. BILA HATIMU MEMANGGIL UNTUK MEMILIKI KERIS INI. BERSEGERALAH UNTUK MEMILIKINYA KARENA ITU COCOK DENGAN MU. BISMILLAHIRROHMANIRROHIM.

0 Response to "Keris Kanjeng Kyai Jenar + Pamor dan Ijazah Cara Penggunaanya"

Posting Komentar

Selamat datang dan Semoga bermanfaat !!!