Setelah dakwah yang disampaikan menemui jalan buntu. Dan pengikutnya tidak bertambah maka Nabi Nuh mengadukan kaumnya kepada Allah.
Berdoa Nabi Nuh : “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas permukaan bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan, selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir.”
Allah mengabulkan doa Nabi Nuh, Allah memberi petunjuk agar Nabi Nuh membuat kapal yang sangat besar. Dengan perahu itu Nabi Nuh dan kaumnya yang beriman akan selamat. Sedang kaumnya yang ingkar akan ditenggelamkan dengan banjir yang sangat besar sehingga tak seorang pun dari mereka ada yang selamat. Semua akan binasa.
Selagi Nabi Nuh dan pengikutnya membuat kapal di atas bukit, kaumnya yang ingkar mengolok-olok dan mengejeknya.
“Lihat ! Nuh semakin gila saja, masa kemarau panas begini membuat kapal/perahu. Di atas bukit lagi. Sungguh dia sudah miring otaknya.”
Di antara mereka bahkan ada yang berani buang kotoran di dalam kapal yang belum selesai dibuat. Tentu hal itu mereka lakukan ketika Nabi Nuh dan pengikutnya sedang tidak ada di tempat pembuatan kapal. Namun akibatnya perut mereka yang mengotori kapal tersebut menjadi sakit dan tak seorangpun yang mampu mengobatinya.
Dengan merengek-rengek mereka minta Nabi Nuh untuk mengobatinya. Nabi Nuh menyuruh mereka untuk membersihkan kapal yang mereka kotori. Sesudah itu mereka pun sembuh dari sakit perutnya.
Berdoa Nabi Nuh : “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas permukaan bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan, selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir.”
Gbr Ilustrasi |
Selagi Nabi Nuh dan pengikutnya membuat kapal di atas bukit, kaumnya yang ingkar mengolok-olok dan mengejeknya.
“Lihat ! Nuh semakin gila saja, masa kemarau panas begini membuat kapal/perahu. Di atas bukit lagi. Sungguh dia sudah miring otaknya.”
Di antara mereka bahkan ada yang berani buang kotoran di dalam kapal yang belum selesai dibuat. Tentu hal itu mereka lakukan ketika Nabi Nuh dan pengikutnya sedang tidak ada di tempat pembuatan kapal. Namun akibatnya perut mereka yang mengotori kapal tersebut menjadi sakit dan tak seorangpun yang mampu mengobatinya.
Dengan merengek-rengek mereka minta Nabi Nuh untuk mengobatinya. Nabi Nuh menyuruh mereka untuk membersihkan kapal yang mereka kotori. Sesudah itu mereka pun sembuh dari sakit perutnya.
0 Response to "Konon Nabi Nuh Sempat Putus Asa Hadapi Kaum ..."
Posting Komentar
Selamat datang dan Semoga bermanfaat !!!