Perlawanan Pangeran Diponegoro di mana?,Mengapa peristiwa Pangeran Diponegoro terjadi?,Siapa lawan Pangeran Diponegoro?,Jelaskan sejarah singkat tentang Pangeran Diponegoro dari daerah manakah dan bagaimana perjuangan beliau dalam merebut kemerdekaan?,Sejarah Singkat Perang Diponegoro,Sejarah Perang Diponegoro,Pertempuran Besar di Tanah Jawa,Sejarah Perang Diponegoro: Sebab-Tokoh-Akhir& Dampak,perlawanan Raden Mas Antawirya,jelaskan sejarah perang diponegoro secara jelas,Perang Diponegoro - Wikipedia,Pangeran Diponegoro dalam Melawan Penjajahan,Jelaskan secara singkat perlawanan Pangeran Diponegoro,Perlawanan Diponegoro terjadi pada tahun 1825-1830 di Jawa Tengah,kenangan pangeran diponegoro,potret lengkap pangeran diponegoro,tokoh pahlawan nasional,perjuangan melawan,latar belakang perang,perang melawan,de kock,raden mas,biografi pangeran,ponegoro,peta konsep,melakukan perlawanan terhadap belanda,masa perjuangan,pangeran diponegoro,pangeran antasari,perlawanan rakyat,terjadinya perang karena,pertempuran,peperangan,harya dipanegara,gambar pangeran diponegoro,perang diponegoro,perlawanan rakyat sulawesi,pangeran diponegoro naik kuda,pangeran antasari,imam bonjol,cut nyak dien,sultan hasanuddin,gambar perang diponegoro,perlawanan rakyat kalimantan,perang padri,perang aceh,
Ketika Islam diinjak-injak Belanda
Lahir di Yogyakarta, 11 November 1985 dengan nama asli Raden Mas Ontowiryo. Gelarnya panjang sekali, yaitu Sultan Abdulhamid Herucokro Amirulmukmin Sayidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawi. ia anak dari Pangeran Adipati Anom ( Hamengku Buwono III) dan Raden Ajeng Mangkarawati.
Ketika Sultan Hamengku Buwono IV wafat mendadak pada tahun 1822, ditunjuklah penggantinya, yaitu pangeran Menol yang baru berusia 3 tahun. Karena ia masih bocah, maka dibentuk dewan perwalian untuk mendampinginya menjalankan pemerintahan, yang terdiri dari orang-orang kerajaan. Tapi lama-lama mereka disingkirkan oleh Belanda dan digantikan oleh Patih Danurejo IV. Karena kecewa terhadap Belanda, Pangeran Diponegoro lebih banyak tinggal di Tegalreja.
Ia memulai perlawanan terhadap Belanda dengan mencabuti tiang-tiang pancang pembangunan jalan oleh Belanda yang melewati rumah, masjid, dan makan leluhur Pangeran Diponegoro. Soalnya Belanda juga tidak meminta izin terlebih dahulu. Demikianlah ulah penjajah, suka seenaknya sendiri.
Pembangunan jalan ini dilakukan atas usul Patih Danurejo IV yang bekerja sama dengan Belanda. Sebenarnya Pangeran Diponegoro sudah lama jengkel terhadap Belanda. Gara-gara pengaruh Belanda, banyak keluarga keraton yang tidak peduli lagi dengan aturan Islam. Demikian pula rakyat. Mereka menjadi terbiasa meminum minuman keras, meniru gaya orang Belanda.
Baca juga :
Sejarah Pangeran Diponegoro dalam siasat perang gerilya
Pangeran Diponegoro menggunakan siasat Perang Gerilya, sehingga membuat Belanda sulit menangkap beliau. Beliau dibantu oleh Kyai Maja (Surakarta), Sentot Alibasyah Prawirodirjo, Pangeran Suryo (Mataram), Pangeran Mangkubumi dan Pangeran Pak-Pak (Serang). Bnayak sekali yang mendukung. Terbukti, 15 pangeran dari 29 pangeran di Yogyakarta, 41 bupati se-Jawa mendukung beliau.
Belanda sudah menggunakan beberapa cara untuk menangkap pangeran Diponegoro, namun selalu gagal. Termasuk menyediakan uang puluhan ribu Gulden untuk siapa saja yang dapat menangkap Pangeran. Tahun 1827, Belanda melancarkan strategi Benteng Stelsel. DI setiap daerah yang telah dikuasai Belanda, selalu didirikan benteng dengan sarana yang lengkap. Beberapa pimpinan pasukan Diponegoro, seoerti Sentot Alibasyah dan Pangeran Mangkubumi berhasil ditangkap. Namun Pangeran Diponegoro belum juga tertangkap.
Akhirnya beliau dijebak. Bagaimana caranya? Beliau diajak Belanda untuk berunding. Namun ternyata Beliau malah ditangkap pada tanggal 28 Maret 1830 ketika sedang berunding di Magelang. Yang menangkapnya bernama Jendral Henrick de Kock. Pangeran Diponegoro dibuang ke Benteng Amsterdam di Manado. Empat tahun kemudian ia dipindahkan ke Benteng Rotterdam di Makassar sampai meninggalnya tanggal 8 Januari 1855. Beliau dimakamkan di Kampung Melayu, Makassar.
Nah, demikian kisah sejarah singkat mengenai sejarah Pangeran Diponegoro hingga wafatnya. Kita patut menghormati perjuangan beliau demi Indonesia tercinta. Semoga bermanfaat.
Pangeran Diponegoro menggunakan siasat Perang Gerilya, sehingga membuat Belanda sulit menangkap beliau. Beliau dibantu oleh Kyai Maja (Surakarta), Sentot Alibasyah Prawirodirjo, Pangeran Suryo (Mataram), Pangeran Mangkubumi dan Pangeran Pak-Pak (Serang). Bnayak sekali yang mendukung. Terbukti, 15 pangeran dari 29 pangeran di Yogyakarta, 41 bupati se-Jawa mendukung beliau.
Belanda sudah menggunakan beberapa cara untuk menangkap pangeran Diponegoro, namun selalu gagal. Termasuk menyediakan uang puluhan ribu Gulden untuk siapa saja yang dapat menangkap Pangeran. Tahun 1827, Belanda melancarkan strategi Benteng Stelsel. DI setiap daerah yang telah dikuasai Belanda, selalu didirikan benteng dengan sarana yang lengkap. Beberapa pimpinan pasukan Diponegoro, seoerti Sentot Alibasyah dan Pangeran Mangkubumi berhasil ditangkap. Namun Pangeran Diponegoro belum juga tertangkap.
Akhirnya beliau dijebak. Bagaimana caranya? Beliau diajak Belanda untuk berunding. Namun ternyata Beliau malah ditangkap pada tanggal 28 Maret 1830 ketika sedang berunding di Magelang. Yang menangkapnya bernama Jendral Henrick de Kock. Pangeran Diponegoro dibuang ke Benteng Amsterdam di Manado. Empat tahun kemudian ia dipindahkan ke Benteng Rotterdam di Makassar sampai meninggalnya tanggal 8 Januari 1855. Beliau dimakamkan di Kampung Melayu, Makassar.
Nah, demikian kisah sejarah singkat mengenai sejarah Pangeran Diponegoro hingga wafatnya. Kita patut menghormati perjuangan beliau demi Indonesia tercinta. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Sejarah Singkat; Perlawanan Pangeran Diponegoro di West Java"
Posting Komentar
Selamat datang dan Semoga bermanfaat !!!