Tidak semua orang bisa makan dan menyantap makanannya dengan nikmat. Orang-orang yang terbatas kehidupannya seperti fakir miskin dan duafa belum tentu dapat makan setiap hari. Begitu pula orang sakit yang tidak bisa merasakan nikmatnya makanan, betapa pun lezatnya. Maka bagi kita yang dapat makan dengan nikmat dan kenyang, sepatutnyalah bersyukur.
Berdoa sesudah makan menjadi wujud rasa syukur kita atas keberkahan yang Allah berikan lewat apa yang sudah kita makan. Dengan bersyukur, tak hanya merasakan nikmat dan kenyang, makanan yang masuk ke tubuh kita juga menjadi berkah. Lihat Makanan apa saja sih yang berkah menurut ISLAM
Sunah dan Adab Setelah Makan
1. Hendaknya menjilati jari-jemarinya sebelum mencuci tangan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَاماً فَلاَ يَمْسَحْ يَدَهُ حَتَّى يَلْعَقَهَا أَوْ يُلْعِقَهَا.
Apabila salah seorang di antara kalian telah selesai makan, maka janganlah ia mengusap tangannya hingga ia menjilatinya atau minta dijilatkan (kepada isterinya, anaknya).
| HR. Bukhari dan Muslim
2. Memungut makanan yang terjatuh.
Dalam setiap makanan ada sebuah berkah dan kita tidak mengetahui di mana letak keberkahan tersebut. Maka dianjurkan untuk memungut makanan yang terjatuh, membersihkan bagian yang kotor kemudian memakannya, berdasarkan hadits
إِذَا سَقَطَتْ مِنْ أَحَدِكُمْ اللُّقْمَةُ فَلْيُمِطْ ماَ كَانَ بِهَا مِنْ أَذَى ثُمَّ لِيَأْكُلْهَا وَلاَ يَدَعْهَا لِلشَّيْطَانِ.
Apabila ada sesuap makanan dari salah seorang di antara kalian terjatuh, maka hendaklah dia membersihkan bagiannya yang kotor, kemudian memakannya dan jangan meninggalkannya untuk syaitan.
| HR. Muslim, Abu Dawud dan Ahmad
Orang juga bertanya
3. Berhenti sebelum kenyang.
Kekenyangan menimbulkan sifat malas dan lalai, sedangkan kelaparan menyebabkan seseorang lemah untuk beribadah. Maka, tidak melampaui batas saat makan dan menghindari diri dari kenyang berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَا مَلأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنِهِ حَسْبُ ابْنِ آدَمَ لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ
Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk napasnya.
| HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Hakim
Baca juga :
4. Mendoakan orang yang memberikan makanan untuk berbuka puasa.
Jika berbuka puasa di rumah seseorang, hendaklah dia berdoa,
اَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ اْلأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ
Telah berbuka di rumahmu orang-orang yang berpuasa, telah makan makananmu orang-orang baik dan semoga para Malaikat bershalawat (berdoa) untukmu.
| HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah
Wallahu a’lam. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Adab Saat Makan dan Setelah Makan Versi Rasulullah Berserta Hadits"
Posting Komentar
Selamat datang dan Semoga bermanfaat !!!