Sekalipun telah dibahas dipublikasikan di berbagai sumber ataupun di pusat pemerintahan tentang silsilah namun ijinkan kami untuk menguraikannya kembali, benarkah Zuriyat Haji Latif Kusumah Berawal Dari Tumenggung Wirahadikusuma. Raden Tumenggung Wirahadikusuma/Wiradikusuma (1815-1819 M) Tahun 1815 M beliau diangkat oleh Belanda sedangkan pada tahun 1816 diangkat kembali oleh Inggris dan menurut sejarah beliaulah yang memindahkan pusat pemerintahan dari Imbanegara ke kKota yang baru dibangun yaitu Kota Ciamis sekarang.
Pembangunan Kota Ciamis sebetulnya dimulai ketika pemerintahan Sutajaya yang kemudian diselesaikan Raden Tumenggung Wirahadikusuma dan tempat tersebut dikenal dengan nama Kota Cibatu dan sekarang dikenal Kota Ciamis.
Nama Ciamis sendiri baru muncul ketika sedang membangun kota tersebut dilakukan pembendungan susukan Cimemen dan ternyata dilokasi susukan Cimemen tersebut ternyata banyak ikannya dan ikan itu Amis (hanyir) dan kata Amis oleh Pangeran Sutajaya dipakai untuk menghina orang Galuh dan dari situlah lahir kata Amis yang digunakan sebagai nama kota yang sedang dibangun pada saat itu dan sekarang kota tersebut dikenal dengan nama Kabupaten Ciamis.
Tetapi bagi orang Galuh atau Ciamis arti Amis itu adalah Manis (baik) dan selanjutnya pembangunan jalan dikota Ciamis diteruskan oleh Raden Tumenggung Wirahadikusuma sehingga pada tahun 1816 M pusat pemerintahan yang awalnya di Imbanegara dipindahkan ke tempat yang baru yaitu Kota Ciamis.
Pada pemerintahan beliau tata pemerintahan diubah oleh Gubernur Raflesia yaitu dengan adanya peraturan yang disebut Inlandsch Reglement yaitu Kepala desa diberi hak kepolisian yang artinya kepala desa diberi wewenang kepolisian yang mengandung arti polisi disini harus taat kepada atasan yaitu Wedana sedang Wedana harus taat kepaa Bupati dan bupati harus taat pada Residen, Sedangkan Resident adalah alat penjajah Belanda dimana Kepala desa lebih takut kepada Wedana dari pada ke rakyat padahal pada waktu itu Kepala Desa dipilih oleh rakyat yang seharusnya bertanggung jawab kepada rakyat yang memilih.
Baca Juga : Ayahanda Eyang Haji Latif Kusuma
Pada saat pengangkatan beliau sebenarnya beliau sudah cukup tua usianya tetapi karena dipaksa diangkat dikarenakan pada saat itu hanya beliau yang dianggap mampu dan cakap dalam mengatasi setiap kesulitan-kesulitan yang ada. Beliau juga yang turut menyelesaikan serta menyumbangkan jasa membenahi kerusuhan-kerusuhan, oleh karena itu oleh pemerintahh Ingris dari tahun 1811-1815 M jasa-jasa beliau sangat dihargai.
Dikarenakan sudah berkurang kekuatannya dan sudah terlihat ada salah satu puteranya yang mampu meneruskan beliau maka pada tahun 1819 M beliau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Bupati Galuh Ciamis dan tinggal di kampung Cigadung (Imbanegara) sampai dengan beliau wafat pada tahun 1820 M. sebagai gantinya kemudian diangkatlah putera beliau yang bernama Raden Adipati Adikusumah sebagai Bupati Galuh Ciamis ke 2.
Berikut penjabaran atau penjelasan KETURUNAN RADEN TUMENGGUNG WIRAHADIKUSUMA/WIRADIKUSUMA
Jabatan : Bupati Galuh Ciamis ke I (Bupati Galuh ke 14 menurut silsilah hari jadi Ciamis)
Tahun : 1815 s.d 1819 M
Gelar : Raden Tumenggung
Nama Ayah : Raden Demang Purayuda I
Nama Ibu : Raden Ayu Majanegara
Isteri : Raden Ayu Ratnakomala
Baca Juga : Kisah perjalanan dari sebuah kerajaan Mataram dan wisata
Raden Ayu Natakomala
Putera : Rd Ayu Gandanagara
Rd Adikusumah
Rd Demang Puradikusumah
Rd Demang Purayuda
Ni Mas Permananingrat
Ni Rd Majanegara
Ni Rd Candradewi
Ni Mas Dewi Mursiah
Ni Mas Unti
Aki dari pihak bapak : Ki Mas Weradimanggala
Nini dari pihak bapak : Rd Ayu Natamantri
Aki dari pihak Ibu : Rd Adipati Kusumadinata III
Nini dari pihak Ibu : Rd Ayu Buminata
Makam : Cikadung Imbanegara
Baca Juga : Cerita rakyat dua Saur Sepuh
PENJELASAN SILSILAH RADEN TUMENGGUNG WIRAHADIKUSUMA/WIRADIKUSUMA :
Sri Baduga Maharaja Ratu Haji Pakuan Pajajaran Prabu Siliwangi x Ratu Inten Kedaton
Angkalarang (Niskala) = Sunan Kabuaran
Prabu Pucuk Umum x Kembang Tanjung (beliau dibuang ke ujung kulon)
4.1 Prabu Haur Kuning x Kembang Tanjung
4.2 Maharaja Cipta Sanghyang x ………………….
4.3 Maharaja Cipta Permana Dikusumah x Tanduran Tanjung (puteri Mahadikusuma Raja Kawali)
4.4 Adipati Panaekan x Tanduran Kuning
1 2
4.5 Dalem Lokasana x Ni Mas Aribumi Rd Adipati Imbanegara
4.6 Entol Cigoang x ………………………. Rd Adipati Panji Jayanegara
4.6 Ni Mas Imbansari x Dalem Imbadipa Rd Adipati Angganaya
4.7 Ki Mas Weradimanggala x Rd Ayu Natamantri Rd Adipati Sutadinata
4.8 Rd Demang Purayuda I x Rd Ayu Majanegara Rd Adipati Sutadianta II
4.9 Rd Tumenggung Wirahadikusumah x Rd Ayu Ratnakomala - Rd Ayu Candranegara x Jagabaya
Rd Adipati Kusumadinata III x
Nyi Domas
Rd Ayu Ratnakomala
Mungkin itulah sedikit informasi yang kami berikan dan tentang pengetahuan bacaan ini kami juga melakukan pertimbangan dari berbagai nara sumber tentang Zuriyat Haji Latif Kusumah Berawal Dari Tumenggung Wirahadikusuma dan RADEN TUMENGGUNG WIRAHADIKUSUMA/WIRADIKUSUMA
Sumber: Silsilah Kerajaan Galuh “Raja dan Bupati Galuh Keturunan Prabu Haur Kuning” -KASI KEBUDAYAAN KANDEPDIKBUD KAB CIAMIS 1999.
Pembangunan Kota Ciamis sebetulnya dimulai ketika pemerintahan Sutajaya yang kemudian diselesaikan Raden Tumenggung Wirahadikusuma dan tempat tersebut dikenal dengan nama Kota Cibatu dan sekarang dikenal Kota Ciamis.
Tetapi bagi orang Galuh atau Ciamis arti Amis itu adalah Manis (baik) dan selanjutnya pembangunan jalan dikota Ciamis diteruskan oleh Raden Tumenggung Wirahadikusuma sehingga pada tahun 1816 M pusat pemerintahan yang awalnya di Imbanegara dipindahkan ke tempat yang baru yaitu Kota Ciamis.
Pada pemerintahan beliau tata pemerintahan diubah oleh Gubernur Raflesia yaitu dengan adanya peraturan yang disebut Inlandsch Reglement yaitu Kepala desa diberi hak kepolisian yang artinya kepala desa diberi wewenang kepolisian yang mengandung arti polisi disini harus taat kepada atasan yaitu Wedana sedang Wedana harus taat kepaa Bupati dan bupati harus taat pada Residen, Sedangkan Resident adalah alat penjajah Belanda dimana Kepala desa lebih takut kepada Wedana dari pada ke rakyat padahal pada waktu itu Kepala Desa dipilih oleh rakyat yang seharusnya bertanggung jawab kepada rakyat yang memilih.
Baca Juga : Ayahanda Eyang Haji Latif Kusuma
Pada saat pengangkatan beliau sebenarnya beliau sudah cukup tua usianya tetapi karena dipaksa diangkat dikarenakan pada saat itu hanya beliau yang dianggap mampu dan cakap dalam mengatasi setiap kesulitan-kesulitan yang ada. Beliau juga yang turut menyelesaikan serta menyumbangkan jasa membenahi kerusuhan-kerusuhan, oleh karena itu oleh pemerintahh Ingris dari tahun 1811-1815 M jasa-jasa beliau sangat dihargai.
Dikarenakan sudah berkurang kekuatannya dan sudah terlihat ada salah satu puteranya yang mampu meneruskan beliau maka pada tahun 1819 M beliau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Bupati Galuh Ciamis dan tinggal di kampung Cigadung (Imbanegara) sampai dengan beliau wafat pada tahun 1820 M. sebagai gantinya kemudian diangkatlah putera beliau yang bernama Raden Adipati Adikusumah sebagai Bupati Galuh Ciamis ke 2.
Berikut penjabaran atau penjelasan KETURUNAN RADEN TUMENGGUNG WIRAHADIKUSUMA/WIRADIKUSUMA
Jabatan : Bupati Galuh Ciamis ke I (Bupati Galuh ke 14 menurut silsilah hari jadi Ciamis)
Tahun : 1815 s.d 1819 M
Gelar : Raden Tumenggung
Nama Ayah : Raden Demang Purayuda I
Nama Ibu : Raden Ayu Majanegara
Isteri : Raden Ayu Ratnakomala
Baca Juga : Kisah perjalanan dari sebuah kerajaan Mataram dan wisata
Raden Ayu Natakomala
Putera : Rd Ayu Gandanagara
Rd Adikusumah
Rd Demang Puradikusumah
Rd Demang Purayuda
Ni Mas Permananingrat
Ni Rd Majanegara
Ni Rd Candradewi
Ni Mas Dewi Mursiah
Ni Mas Unti
Aki dari pihak bapak : Ki Mas Weradimanggala
Nini dari pihak bapak : Rd Ayu Natamantri
Aki dari pihak Ibu : Rd Adipati Kusumadinata III
Nini dari pihak Ibu : Rd Ayu Buminata
Makam : Cikadung Imbanegara
Baca Juga : Cerita rakyat dua Saur Sepuh
PENJELASAN SILSILAH RADEN TUMENGGUNG WIRAHADIKUSUMA/WIRADIKUSUMA :
Sri Baduga Maharaja Ratu Haji Pakuan Pajajaran Prabu Siliwangi x Ratu Inten Kedaton
Angkalarang (Niskala) = Sunan Kabuaran
Prabu Pucuk Umum x Kembang Tanjung (beliau dibuang ke ujung kulon)
4.1 Prabu Haur Kuning x Kembang Tanjung
4.2 Maharaja Cipta Sanghyang x ………………….
4.3 Maharaja Cipta Permana Dikusumah x Tanduran Tanjung (puteri Mahadikusuma Raja Kawali)
4.4 Adipati Panaekan x Tanduran Kuning
1 2
4.5 Dalem Lokasana x Ni Mas Aribumi Rd Adipati Imbanegara
4.6 Entol Cigoang x ………………………. Rd Adipati Panji Jayanegara
4.6 Ni Mas Imbansari x Dalem Imbadipa Rd Adipati Angganaya
4.7 Ki Mas Weradimanggala x Rd Ayu Natamantri Rd Adipati Sutadinata
4.8 Rd Demang Purayuda I x Rd Ayu Majanegara Rd Adipati Sutadianta II
4.9 Rd Tumenggung Wirahadikusumah x Rd Ayu Ratnakomala - Rd Ayu Candranegara x Jagabaya
Rd Adipati Kusumadinata III x
Nyi Domas
Rd Ayu Ratnakomala
Mungkin itulah sedikit informasi yang kami berikan dan tentang pengetahuan bacaan ini kami juga melakukan pertimbangan dari berbagai nara sumber tentang Zuriyat Haji Latif Kusumah Berawal Dari Tumenggung Wirahadikusuma dan RADEN TUMENGGUNG WIRAHADIKUSUMA/WIRADIKUSUMA
Sumber: Silsilah Kerajaan Galuh “Raja dan Bupati Galuh Keturunan Prabu Haur Kuning” -KASI KEBUDAYAAN KANDEPDIKBUD KAB CIAMIS 1999.
Mantap. Sangat jelas silsilahnya...
BalasHapus