Turun Bantayan - Pada zaman dahulu ada cerita rakyat terjadi di lingkungan Dukuh Lokojoyo Kelurahan Banyuputih Kecamatan Banyuputih. Ternyata Ditempat itu ada beberapa makam yang dikeramatkan yang dianggap sebagai pepunden sesepuh Lokojoyo diantaranya makam Raden Syarif Umar (Sunan Jati Bonjor), Putri Pandansari, Raden Umar Syahid (Kyai Gatok Lokojoyo), Raden Syaidina Umar Malik (Patih Lokojoyo), Raden Sangkur Umar (Raden Suparbo Wijoyo) dan Raden KH. M. Abdul Syukur.
Lokojoyo merupakan pedukuhan bagian dari desa Banyuputih Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah. Dukuh Lokojoyo ini dilihat dari lokasi tempatnya dikelilingi oleh :
Sebelah Timur : Dukuh Kayen Desa Kalibalik
Sebelah Selatan : Dukuh Jati Rejo (Bakal) Desa Luwung
Sebelah Barat : Dukuh Petamanan Desa Banyuputih
Sebelah Utara : Dukuh Sidorejo (Bubakan) Desa Banyuputih
Baca juga : Sejarah Singkat Konon Ki Ageng Prayogo Asal Mula Nama Lokajaya (Part 2)
Lokojoyo sendiri merupakan pedukuhan dengan tanah subur di karena disebelah timur dan baratnya diapit aliran sungai dan wangan. Sejarah kampung Lokojoyo sendiri merupakan perkampungan yang unik karena mempunyai nama yang melegenda.
Cerita rakyat Ki ageng Prayogo atau Kyai Ageng Prayogo
Ki Ageng Suroboyo atau Ki Ageng Prayogo adalah tokoh dalam cerita rakyat Jawa, yang menjadi simbol dari kebijakan dan keberanian. Berikut adalah cerita tentang Ki Ageng Prayogo dari kecil:
Ki Ageng Prayogo lahir dari keluarga yang sederhana dan memiliki kepribadian yang tangguh. Sejak kecil, dia memiliki kemampuan berpikir dan bertindak secara mandiri. Ketika dia masih kecil, dia sering membantu ibunya di sawah dan membantu petani di sekitarnya.
Suatu hari, Ki Ageng Prayogo bertemu dengan seorang tua yang mengajarkannya tentang kebijakan dan keberanian. Tua tersebut memberikan sebuah pedang kepada Ki Ageng Prayogo dan memintanya untuk menggunakan pedang itu dengan bijak.
Ketika Ki Ageng Prayogo sudah dewasa, dia menjadi seorang petani yang sukses dan terkenal karena kebijakannya dalam mengelola sawah. Suatu hari, Ratu Pajang memerintahkan agar semua petani membayar pajak yang sangat tinggi. Namun, Ki Ageng Prayogo tidak setuju dengan kebijakan itu dan memutuskan untuk memimpin petani untuk memprotes.
Ki Ageng Prayogo memimpin petani untuk berdemonstrasi di istana Ratu Pajang. Ratu Pajang sangat marah dan memerintahkan prajuritnya untuk menangkap Ki Ageng Prayogo. Namun, Ki Ageng Prayogo bersama petani-petaninya berhasil melawan prajurit dan memenangkan pertempuran itu.
Setelah pertempuran itu, Ki Ageng Prayogo menjadi pemimpin yang dihormati oleh semua petani. Ia memimpin petani dengan bijak dan memastikan bahwa semua petani memperoleh hak yang sama. Ki Ageng Prayogo menjadi simbol dari kebijakan dan keberanian, dan ceritanya masih diceritakan dari generasi ke generasi hingga sekarang.
Ki Ageng Suroboyo atau Ki Ageng Prayogo adalah tokoh dalam cerita rakyat Jawa, yang menjadi simbol dari kebijakan dan keberanian. Berikut adalah cerita tentang Ki Ageng Prayogo dari kecil:
Ki Ageng Prayogo lahir dari keluarga yang sederhana dan memiliki kepribadian yang tangguh. Sejak kecil, dia memiliki kemampuan berpikir dan bertindak secara mandiri. Ketika dia masih kecil, dia sering membantu ibunya di sawah dan membantu petani di sekitarnya.
Suatu hari, Ki Ageng Prayogo bertemu dengan seorang tua yang mengajarkannya tentang kebijakan dan keberanian. Tua tersebut memberikan sebuah pedang kepada Ki Ageng Prayogo dan memintanya untuk menggunakan pedang itu dengan bijak.
Ketika Ki Ageng Prayogo sudah dewasa, dia menjadi seorang petani yang sukses dan terkenal karena kebijakannya dalam mengelola sawah. Suatu hari, Ratu Pajang memerintahkan agar semua petani membayar pajak yang sangat tinggi. Namun, Ki Ageng Prayogo tidak setuju dengan kebijakan itu dan memutuskan untuk memimpin petani untuk memprotes.
Ki Ageng Prayogo memimpin petani untuk berdemonstrasi di istana Ratu Pajang. Ratu Pajang sangat marah dan memerintahkan prajuritnya untuk menangkap Ki Ageng Prayogo. Namun, Ki Ageng Prayogo bersama petani-petaninya berhasil melawan prajurit dan memenangkan pertempuran itu.
Setelah pertempuran itu, Ki Ageng Prayogo menjadi pemimpin yang dihormati oleh semua petani. Ia memimpin petani dengan bijak dan memastikan bahwa semua petani memperoleh hak yang sama. Ki Ageng Prayogo menjadi simbol dari kebijakan dan keberanian, dan ceritanya masih diceritakan dari generasi ke generasi hingga sekarang.
Ki Ageng PRAYOGO adalah salah satu tokoh legenda dalam sejarah Indonesia. Beliau dianggap sebagai pahlawan nasional dan banyak dipuja oleh masyarakat Jawa sebagai simbol kebijaksanaan, keadilan, dan kekuatan.
Menurut legenda, Ki Ageng PRAYOGO adalah seorang petani yang memiliki kecerdasan dan keberanian yang luar biasa. Ia dikenal sebagai pemimpin yang adil dan merasa bertanggung jawab terhadap masyarakatnya. Ia dikenal sebagai tokoh yang mampu memimpin masyarakat dalam mengatasi masalah dan memecahkan konflik.
Ki Ageng PRAYOGO juga dikenal sebagai tokoh yang memiliki kemampuan dalam bermusik dan bernyanyi. Legenda menyebutkan bahwa banyak masyarakat yang dapat terhibur dan tertawa ketika Ki Ageng PRAYOGO menyanyikan lagu-lagu yang diciptakannya.
Meskipun belum ada bukti yang dapat membuktikan kebenaran legenda Ki Ageng PRAYOGO, namun beliau tetap menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya Indonesia. Legenda ini terus diceritakan dan dikenang dari generasi ke generasi dan menjadi simbol bagi masyarakat Indonesia untuk terus memperjuangkan keadilan dan kebahagiaan bersama.
Ini merupakan salah satunya keturunan Ki Ageng Prayogo
BalasHapussaya pingin tahu sejarah ki ageng prayogo tp yg diceritain kok lokajaya
BalasHapustolong di jelaskan siapa sebenarnya kiai Ageng prayogo..🙏
BalasHapusKi ageng prayogo adalah murid dari sunan kudus, dia yg mengalahkan nenek lampir. Dia bisa mengalahkan ilmu2 santet.
BalasHapus