Dalam penyiaran dan perkembangan Islam di Jawa selanjutnya pada umumnya para mubaligh Islam dikenal dengan sebutan Wali. Mereka inilah yang kemudian mensentralisir aktivietnya, dengan menjadikan kota Demak sebagai pusat kegiatan mereka. Atas perintah Sunan Ampel, Raden Patah ditugaskan mengajarkan agama Islam serta membuka pesantren di desa Glagah Wangi yang juga termasuk kedalam daerah kabupaten Jepara pada waktu itu, yang kemudian terkenal dengan nama Bintoro.
|
Gapura Masjid Agung Jipang (1475) |
Pada kira-kira tahun 1475 M. Raden Patah meulai melaksanakan perintah gurunya dengan jalan membuka madrasah atau pondok pesantren di desa tersebut. Rupanya tugas yang diberikan kepada Raden Patah dijalankan dengan sebaik-baiknya. Lama kelamaan desa Glagah Wangi ramai dikunjungi orang. Tidak hanya menjadi pusat perdagangan bahkan akhirnya menjadi pusat kerajaan Islam pertama di pula Jawa.
Desa Glagah Wangi, dalam perkembangannya kemudian karena ramainya akhirnya menjadi ubukota negara, dengan nama Bintoro Demak, mengnai nama Bintoro ini terdapat berbagai pendapat. Menurut keterangan dari Dr. R.M Soetjipto Wirjosoeparto:
- “Demak dari bahasa Kawi: artinya ialah pegangan (pemberian). Yang dimaksud Demak itu sesungguhnya daerah yang dihadiahkan rupa-rupanya oleh raja Majapahit kepada R. Patah. Dimana daerah yang dipegang oleh raja itu selalu disertai surat resmi semacam besluit yang dipegang oleh orang yang menerimanya. R. Patah menerima hadiah tanah di pantai utara Jawa pemberian, dan inilah yang disebut atau cikal bakal bernama Demak (Hadiah).
- Dan adapun kata Bintoro, penulis sendiri pun belum pernah mendengar, namun mungkin kata Bintoro berhubungan dengan perkataan betoro, dan betoro sendiri merupakan gelar dari Dewa Syiwa. Bahwa bintoro yang dalam agama Hindu dianggap bertahta pada waktu itu dibukit kramat yang bernama Himalaya atau Parwata, karena keterangan ini diperkuat oleh nama bukit perwata di Grobogan”.
Kalau menurut Prof. Dr. R. Ng. Poerbatjaraka, nama demak itu adalah dari bahasa Jawa Kuno, ujarnya: “Menurut riwayat, Demak itu menurut bahasa Jawa Kuno artinya hadiah, Demak.
Sedangkan menurut pendapat Hamka, Demak itu berasal dari bahasa Arab.
Adapun pendapat lain dari H. Oemar Amin Hoesin yang mengatakan bahwa:
- “Demak mungkin berasal dari kata bahasa Arab dimyat, dimana suatu nama kota yang terdapat di Mesir. Sebab pada zaman Khalifah Fatimyah guru-guru agama banyak yang datang ke Indonesia yang berasal dari sana”.
|
Maket Masjid Demak |
Akan tetapi menurut pendapat lain, besar kemungkinan Demak itu berasal dari bahasa Arab, Dhima’ yang artinya rawa. Hal tersebut mengingat, bahwa di darah Demak dimana ibukota Islam itu didirikan, adalah tanahnya yang kebanyakan berasal dari bekas rawa. Bahkan sampai sekarang jika musim hujan di daerah Demak sering digenangi air, maklumlah karena tanahnya bekas rawa.
Dan kerajaan Islam pertama di Jawa ini diduga berdiri pada tahun 1478 M. Hal ini didasarkan atas jatuhnya kerajaan Majapahit yang diberi tanda
CANDRASENGKALA: sirna ilang kertaning bhumi, yang berarti tahun saka 1400 atau tahun 1478 M, pada masa pemerintahan Prabu Kertabumi Brawijaya V (1468-1478 ) yang jatuh akibat dari serangan tentara Prabu Girindra Wardhana yang juga bergelar dengan Brawijaya VI (1478-1498) yang berkedudukan di keling di sebelah timur laut kediri, di Jawa Timur.
|
Soko tatal Masjid Demak |
Sesudah itu berkuasa Prabu Udara Brawijaya VII (1498-1518) di kediri yang di kabarkan kemudian kalah perang dengan tentara Demak. Karena itu berselisih pada ahli sejarah dalam menentukan tahun berdirinya kerajaan Islam, di Demak. Ada yang menetukan tahun 1478 M, berdasarkan candrasengkala tersebut di atas akan tetapi ada pula yang menetapkan tahun 1518 M, adapun alasannya ialah oleh karena pada tahun tersebut adalah merupakan tahun berakhirnya masa pemerintahan Prabu Udara Brawijaya VII, yang kalah perang oleh tentara Raden Patah dari Demak.
Jika hal ini kita bandingkan dengan keadaan sekarang, rupanya apa yang menjadi perselisihan pendapat dari para ahli sejarah tentang tahun berdirinya kerajaan Demak. Maka sebagai contoh, kita ambil Sejarah Republik Indonesia, yang lahir pada waktu proklamasi 17 Agustus 1945. Akan tetapi, pengakuan secara
de facto maupun
de jure oleh pihak Belanda, barulah berlaku pada saat penyerahan kedaulatan pada tangal 27 desember 1949. Mungkin dari kejadian di atas, para ahli sejarah akan berselisih paham.
|
Pasarean Sultan Raden Patah Demak |
Ada yang berpendapat bahwa republik Indonesia itu resminya lahir pada 17 Agustus 1945, akan tetapi mungkin ada yang berpendirian, bahwa Republik Indonesia secara de jure baru diakui sah baik oleh Belanda maupun dunia luar, baru pada 27 desember 1949. Demikian juga mengenai tahun berdirinya kerajaan Demak, barangkali kerajaan Demak itu dahulu secara resmi didirikan pada tahun 1478 M. Akan tetapi baru diakui sah berdirinya oleh para ahli sejarah, pada tahun 1518 M. Setelah kekuasaan tampak besat, serta dapat memperoleh kemenangan yang gemilang, sesudah berhasil memukul mundur lawannya.
0 Response to "Konon Berdirinya Kerajaan Islam di Demak oleh Mubaligh Ini"
Posting Komentar
Selamat datang dan Semoga bermanfaat !!!