Turun Bantayan - Babad Alas Cikal Bakal Lokojoyo - Lokojoyo
merupakan perkampungan yang sudah lama keberadaanya merupakan kampung
yang unik karena mengandung nilai sejarah dalam penyebaran agama Islam
didesa Banyuputih.
Pada zaman dahulu kala Lokojoyo merupakan bagian dari
Alas Pagetakan yang tempatnya wingit belum berpenghuni dan belum ada
perkampungan. Alas Pagetakan terletak sebelah selatan dari Alas Roban.
Dalam
perjalanan zaman, Alas Pagetakan yang wingit mulai dijadikan pembuka
perkampungan oleh para tokoh penyebar agama Islam sebagai babad alas
cikal bakal perkampungan Lokojoyo awal.
Lokojoyo merupakan tempat perkampungan yang strategis tanahnya subur dekat dengan aliran sungai dan terdapat mata air jernih yang diyakini peninggalan Waliyullah.
Baca juga : Asal Mula Nama Lokajaya Part 2
Alas Pagetakan yang masih wingit mulai dijadikan perkampungan sejak sekitar tahun 1641 oleh Sunan Jati Bonjor.
Perkampungan awal ini masih sederhana
mempunyai penghuni masyarakat yang masih sedikit tetapi dalam
perkembangan perkampungan Lokojoyo selanjutnya banyak ulama yang
berjuang mensyiarkan agama Islam untuk berdakwah di Lokojoyo.
Ulama
ini merupakan pendatang untuk mensyiarkan Islam di Alas Pagetakan
meneruskan ulama terdahulu yang sudah wafat.
Kenapa Lokojoyo dijadikan
perjuangan syiar agama Islam kemungkinan karena petilasan Waliyullah
Maulana Ibrahim Asmoro qondi yang pertama memberi tetenger cikal bakal
perkampungan nantinya setelah itu diteruskan Sunan Jati Bonjor untuk
membuka kampung Lokojoyo kemudian dilanjutkan para sesepuh ulama yang
lainnya.
Baca juga : Cikal Bakal Lokajaya Part 4
Lokojoyo dijadikan tempat persinggahan para tokoh
seperti Sunan Jati Bonjor dan sesepuh lainnya merupakan perkampungan
yang unik karena di kampung ini para tokoh ulama sesepuhnya merupakan
keturunan dari daerah wilayah barat seperti Cirebon dan daerah wilayah
timur seperti daerah Demak, Gresik, Tuban.
Lokojoyo merupakan
perkampungan pertemuan dari trah Cirebon dan trah Demak, Gresik, serta
Tuban.
Hal ini bisa dilihat dari silsilah riwayat
hidupnya. Mereka tokoh syiar Islam di Lokojoyo ini masih saudara karena
riwayat silsilahnya masih berhubungan satu sama lainnya dan masih
saudara dekat. Pertemuan mereka para tokoh ulama ini terjadi di Lokojoyo
sebagai tempat syiar islam.
Memang awalnya dimulai oleh Sunan Jati
Bonjor sebagai peletak dasar pendirian perkampungan Lokojoyo.
Menurut sumber sesepuh mereka masih saudara yang mempunyai kerakatan keluarga dekat :
Dari kerakatan keluarga itu kelihatan kalau para ulama
sesepuh terdahulu masih satu jalur silsilah keluarganya. Mereka datang ke Lokojoyo
tidak bersamaan tapi mempunyai periode waktu berbeda-beda.
Perjuangan Ulamak
terdahulu dalam
berdakwah, menggunakan jalur-jalur tradisi yang sudah dikenal oleh orang-orang pribumi
Lokojoyo.
Yakni melekatkan nilai-nilai Islam pada praktik dan kebiasaan tradisi setempat.
Baca juga : Berandal Loka Jaya dan Sunan Kalijaga (Part 1)
Dengan demikian, tampak bahwa ajaran Islam sangat luwes, mudah dan memenuhi
kebutuhan masyarakat Lokojoyo.
Banyak tokoh yang menggunakan nama Raden yang berasal dari nama Rahadian yang berarti Tuanku itu menunjukan bahwa orang tersebut masih keturun bangsawan. Hal ini berarti tokoh tersebut bukan orang sembarangan bukan dari orang biasa tetapi seorang bangsawan jawa.
Sejarah perkampungan Lokojoyo dahulu didirikan oleh para tokoh yang berjuang dalam syiar Islam. Tokoh ulama tersebut berjuang mengajak masyarakat perkampungan pribumi tersebut dengan damai untuk memeluk agama Islam.
Tokoh Ulama tersebut yaitu : Waliyullah Maulana Ibrahim Asmoro qondi, Raden Syarif Umar (Sunan Jati Bonjor), Nyai Ageng Pandansari, Raden Umar Syahid (Kyai Gatok Lokojoyo), Raden Syaidina Umar Malik (Patih Lokojoyo), Raden Sangkur Umar (Raden Suparbo Wijoyo) dan Raden KH. M. Abdul Syukur.
0 Response to "Sejarah Singkat Konon Ki Ageng Prayoga, Berandal Lokajaya dan Sunan Kalijaga (Part 4) - Cikal Bakal Lokajaya"
Posting Komentar
Selamat datang dan Semoga bermanfaat !!!