Sejarah Singkat Konon Ki Ageng Prayoga, Berandal Lokajaya dan Sunan Kalijaga (Part 4) - Cikal Bakal Lokajaya

Turun Bantayan - Babad Alas Cikal Bakal Lokojoyo - Lokojoyo merupakan perkampungan yang sudah lama keberadaanya merupakan kampung yang unik karena mengandung nilai sejarah dalam penyebaran agama Islam didesa Banyuputih.
Pada zaman dahulu kala Lokojoyo merupakan bagian dari Alas Pagetakan yang tempatnya wingit belum berpenghuni dan belum ada perkampungan. Alas Pagetakan terletak sebelah selatan dari Alas Roban.

Dalam perjalanan zaman, Alas Pagetakan yang wingit mulai dijadikan pembuka perkampungan oleh para tokoh penyebar agama Islam sebagai babad alas cikal bakal perkampungan Lokojoyo awal.

Lokojoyo merupakan tempat perkampungan yang strategis tanahnya subur dekat dengan aliran sungai dan terdapat mata air jernih yang diyakini peninggalan Waliyullah.

Baca juga : Asal Mula Nama Lokajaya Part 2

Alas Pagetakan yang masih wingit mulai dijadikan perkampungan sejak sekitar tahun 1641 oleh Sunan Jati Bonjor.

Perkampungan awal ini masih sederhana mempunyai penghuni masyarakat yang masih sedikit tetapi dalam perkembangan perkampungan Lokojoyo selanjutnya banyak ulama yang berjuang mensyiarkan agama Islam untuk berdakwah di Lokojoyo.

Ulama ini merupakan pendatang untuk mensyiarkan Islam di Alas Pagetakan meneruskan ulama terdahulu yang sudah wafat.

Kenapa Lokojoyo dijadikan perjuangan syiar agama Islam kemungkinan karena petilasan Waliyullah Maulana Ibrahim Asmoro qondi yang pertama memberi tetenger cikal bakal perkampungan nantinya setelah itu diteruskan Sunan Jati Bonjor untuk membuka kampung Lokojoyo kemudian dilanjutkan para sesepuh ulama yang lainnya.


Lokojoyo dijadikan tempat persinggahan para tokoh seperti Sunan Jati Bonjor dan sesepuh lainnya merupakan perkampungan yang unik karena di kampung ini para tokoh ulama sesepuhnya merupakan keturunan dari daerah wilayah barat seperti Cirebon dan daerah wilayah timur seperti daerah Demak, Gresik, Tuban.

Lokojoyo merupakan perkampungan pertemuan dari trah Cirebon dan trah Demak, Gresik, serta Tuban.

Hal ini bisa dilihat dari silsilah riwayat hidupnya. Mereka tokoh syiar Islam di Lokojoyo ini masih saudara karena riwayat silsilahnya masih berhubungan satu sama lainnya dan masih saudara dekat. Pertemuan mereka para tokoh ulama ini terjadi di Lokojoyo sebagai tempat syiar islam.

Memang awalnya dimulai oleh Sunan Jati Bonjor sebagai peletak dasar pendirian perkampungan Lokojoyo.

Menurut sumber sesepuh mereka masih saudara yang mempunyai kerakatan keluarga dekat :
Dari kerakatan keluarga itu kelihatan kalau para ulama sesepuh terdahulu masih satu jalur silsilah keluarganya. Mereka datang ke Lokojoyo tidak bersamaan tapi mempunyai periode waktu berbeda-beda.

Perjuangan Ulamak terdahulu dalam berdakwah, menggunakan jalur-jalur tradisi yang sudah dikenal oleh orang-orang pribumi Lokojoyo. Yakni melekatkan nilai-nilai Islam pada praktik dan kebiasaan tradisi setempat.


Dengan demikian, tampak bahwa ajaran Islam sangat luwes, mudah dan memenuhi kebutuhan masyarakat Lokojoyo.
Banyak tokoh yang menggunakan nama Raden yang berasal dari nama Rahadian yang berarti Tuanku itu menunjukan bahwa orang tersebut masih keturun bangsawan. Hal ini berarti tokoh tersebut bukan orang sembarangan bukan dari orang biasa tetapi seorang bangsawan jawa.

Sejarah perkampungan Lokojoyo dahulu didirikan oleh para tokoh yang berjuang dalam syiar Islam. Tokoh ulama tersebut berjuang mengajak masyarakat perkampungan pribumi tersebut dengan damai untuk memeluk agama Islam.

Tokoh Ulama tersebut yaitu : Waliyullah Maulana Ibrahim Asmoro qondi, Raden Syarif Umar (Sunan Jati Bonjor), Nyai Ageng Pandansari, Raden Umar Syahid (Kyai Gatok Lokojoyo), Raden Syaidina Umar Malik (Patih Lokojoyo), Raden Sangkur Umar (Raden Suparbo Wijoyo) dan Raden KH. M. Abdul Syukur.

0 Response to "Sejarah Singkat Konon Ki Ageng Prayoga, Berandal Lokajaya dan Sunan Kalijaga (Part 4) - Cikal Bakal Lokajaya"

Posting Komentar

Selamat datang dan Semoga bermanfaat !!!